Jabar Raih Prestasi di Tengah Pandemi, PIKOBAR Dapatkan Penghargaan Special Award di Dxa Indonesia

13 Oktober 2020, 15:26 WIB
APLIKASI PIKOBAR.* /HUMAS JABAR

PR CIREBON - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat kembali menorehkan prestasi di tengah pandemi Covid-19.

Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (PIKOBAR) mendapatkan penghargaan Special Award for Resiliency dalam IDC Digital Transformation Awards (DXa) Indonesia 2020.

Selain itu, Kepala Dinas Informatika dan Komunikasi (Diskominfo) Provinsi Jabar Setiaji pun dinobatkan sebagai DX Leader 2020 untuk Indonesia dalam ajang tersebut.

Setiaji mengatakan, dalam IDC DXa 2020, terdapat satu kategori khusus terkait penanganan Covid-19. Kategori tersebut berkaitan dengan bagaimana teknologi berfungsi dalam penanganan Covid-19.

"PIKOBAR menjadi juara dalam rangka pemanfaatan teknologi untuk menghadapi situasi sulit seperti pandemi Covid-19," tuturnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Humas Jabar, Selasa 13 Oktober 2020.

Baca Juga: Dianggap Tidak Lagi Lantang Saat Bergabung dengan Pemerintah, Begini Penjelasan Prabowo Subianto

Selain itu, anjut Setiaji, IDC (International Data Corporation) juga memilih pemimpin organisasi atau pemerintahan yang dapat membawa perubahan di lingkup yang lebih luas dalam menerapkan teknologi.

IDC DXa tahun ini menilai organisasi maupun pemerintahan di Indonesia yang mampu merespons dan memprioritaskan teknologi untuk beradaptasi di tengah pandemi Covid-19.

Setiaji menjelaskan, PIKOBAR menjadi sumber informasi penanganan Covid-19 di Jabar.

PIKOBAR juga memiliki sejumlah fitur yang dapat memudahkan masyarakat mendapatkan informasi dan berkomunikasi dengan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar.

"Teknologi yang kita kembangkan ternyata dapat dikenal dan diapresiasi banyak pihak, termasuk IDC. IDC memiliki tenaga expert di bidang teknologi. Mereka melihat apa yang dilakukan Jabar disisi digital sangat maju," katanya.

Baca Juga: Syahganda Nainggolan Ditangkap Polisi, Rachland Nashidik: Atas Nama Demokrasi, Bebaskan Segera!

Adapun fitur unggulan yang banyak digunakan warga antara lain fitur data informasi kasus di Jabar, nasional, dan dunia, cek sebaran kasus, dan periksa mandiri. Selain itu, PIKOBAR pun mempunyai fitur anti hoaks atau berita bohong.

Sourcecode PIKOBAR bersifat open-source. Hal itu memudahkan upaya replikasi aplikasi ini untuk penanganan Covid-19 di berbagai daerah lain. Aplikasi ini juga ramah disabilitas dan dapat diakses oleh pengguna tuna netra.

Setiaji menyatakan, penghargaan bukan hal terpenting dalam menangani Covid-19 di Jabar. Namun, penghargaan dapat menggambarkan bahwa inovasi Jabar dan teknologi yang dikembangkan sudah menyentuh ke akar persoalan dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

Baca Juga: Ma'ruf Amin: Pendekatan Agama Lebih Manjur Ciptakan Perdamaian ketimbang Militer

"Kami sebenarnya bukan penghargaan atau piala yang dikejar tetapi lebih kebermanfaatan bagi masyarakat. Tentu diharapkan ini dikembangkan lebih luas lagi bukan hanya untuk Covid-19," ucapnya.

Sebelumnya, PIKOBAR masuk Top 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Humas Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler