Pedagang Lukisan Braga Dahaga Kunjungan Wisatawan. Turis Malaysia Paling Royal.

22 Januari 2023, 12:40 WIB
Wisatawan lagi asyik melihat-lihat lukisan yang dipajang secara terbuka, sehingga memudahkan para peminat dan kolektor memilih lukisan./ DantoS /

SABACIREBON - Ada ratusan lukisan dijual. Harga bervarias dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Karya seni itu, dipajang di toko secara terbuka dan di emper trotoar. Etalase alami itu, ternyata memikat hingga mampu nyedot kolektor.

Ini hanya akan djumpai jika Anda berkunjung ke Kota Bandung. Jadinya tak heranlah, kalau orang bilang, Jln. Braga di kota Kembang ini bak "surga" bagi penggemar karya seni lukis. Tak hanya itu saja, wisatawan pun bisa nikmati aneka kuliner dan keindahan bangunan berarsitektur Eropa.

"Baru sekali ke sini. Udah seneng. Bisa foto seperti di luar negeri. Bisa nampang deket lukisan lagi." Begitu kata Marni yang diamini temannya, Eni dan Dudi, Sabtu kemarin (21/1).

Baca Juga: Belum Pernah Merasakan Sensasi Makan Bersama di Atas Perahu? Dibuka Bupati Acep, Ini Cibiuk Resto Kuningan

Sebelumnya pun mereka sempat melihat benda antik di toko dekat tempat berderetnya lukisan. "Sekarang mau cari kuliner yang khas dulu. Pulangnya baru beli lukisan," ujar Dudi yang sengaja dari Semarang wisata ke Bandung, untuk beli lukisan.

Sama juga dengan Markoni asal kota Medan. Mengaku, sudah dua kali beli lukisan di Braga. Sekarang katanya, ingin ngoleksi lukisan abstrakisme. "Beli lukisan di sini enak. Kita bisa puas memilih. Karena yang di toko dan di emper trotoar itu banyak dan terlihat jelas semua."

"Mulai menggeliat, berkaitan dengan para pengunjung," papar seorang penjual lukisan di emper trotoar, Gungun, yang sudah tahunan jual lukisan di jalan Braga, dengan menambahkan:" Mulai lumayan, sudah ada yang lihat-lihat lagi."

Baca Juga: India Open 2023: Wakil Indonesia Habis

"Minggu kemarin ada lukisan yang laku. Mudah-mudahan banyak lagi yang datang dan lukisan pada laku,"  harap Gungun.

Sekarang yang lihat-kihat lukisan, belum ada dari wisatawan mancanegara (wisman). "Para pedagang suka senang kalau ada turis asing dari Malaysia,"  kata Jaka, penjual lukisan di emper trotoar yang juga sama seperti Gungun.

Mengapa senang pada penggemar dan kolektor lukisan dari Malaysia? "Mereka jarang menawar dan kalau beli pun lebih dari satu lukisan." Itu dibenarkan juga oleh kang Ahmad Zaenusyur, pemilik Firdaus Art. "Wisatawan Negeri Jiran jadi favourit bagi para pedagang. Termasuk pula wisman dari Singapura dan Brunei. Mereka pada royal. Apalagi kalau yang belinya itu Datuk. Bisa tiga hingga lima lukisan diborong," kata  Ahmad Zaenusyur.

Baca Juga: Selamat ! Anthony Ginting Sinisuka Raih Rangking 2 Dunia, Dekati Pemain Malaysia Ini

Lukisan apa yang mereka gemari? Kalau wisatawan mancanegara, kata Gungun dan Ahmad, mereka suka tertarik dengan lukisan naturalisme berupa pemandangan. "Lukisan yang nggak ada orangnya," papar Gungun.

Kalau harganya, itu tergantung dari ukuran dan siapa pelukisnya. "Hamparan sawah dengan padi yang menguning, juga dilengkapi ada burung, itulah yang mereka koleksi."

Bagaimana dengan kolektor lukisan dalam negeri? Menurut Ahmad, penggemar lukisan dari Medan dan Kalimantan, termasuk yang bagus karena pada sering membeli.

Baca Juga: Info Liburan Imlek, Pohon Tumbang di Jalur Nasional Kuningan Cirebon, Macet Ambil Jalur Alternatif Ini

Bagi para pelaku usaha Biro Perjalanan sekarang saat yang tepat untuk mengajak para wisatawan, karena PPKM sudah dicabut oleh pemerintah.  Ini  diharapkan bisa meningkatkan angka kunjungan wisman dan wisnu ke berb agai Daerah Tujuan Wisata di Nusantara. 

"Ya kalau nggak bulan depan, bulan Maret lah. Pedagang rindu seperti dulu lagi," begitu keinginan Ahmad, Gungun juga Jaka.

Mereka pun mengingatkan akan pentingnya peran biro perjalanan. Karena biro perjalanan itulah yang membawa pembeli potensial.*** (DantoS)

Editor: Otang Fharyana

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler