Sambut Musim Tanam Penghujan 2022, Pupuk Kujang Siapkan 94.506 ton Pupuk Bersubsidi

15 September 2022, 17:18 WIB
Sambut Musim Tanam Penghujan 2022, Pupuk Kujang Siapkan 94.506 ton Pupuk Bersubsidi/andik sc prmn /

SABACIREBON-Sedikitnya 94.506 ton
pupuk bersubsidi disiapkan
Pupuk Kujang untuk menyambut musim tanam penghujan 2022.

Pupuk tersebut diperuntukan bagi pemenuhan kebutuhan petani di wilayah Jabar.

VP Komunikasi Perusahaan Pupuk Kujang, Andi Komara menuturkan, seluruh stok tersebut saat ini berada di Lini I (gudang produsen) hingga Lini III (gudang kabupaten dan distributor).

Baca Juga: Selama 10 Tahun Terakhir Ada 26.000 Siswa Membawa Senjata Api di Sekolah AS. Ini penyebabnya

Menurut Andi, stok pupuk bersubsidi tersebut cukup aman sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag).

“Jika stok pupuk sudah aman, maka produksi akan disiagakan untuk wilayah yang melakukan penambahan alokasi di daerahnya. Atau bisa juga disalurkan untuk periode tanam selanjutnya,” ungkap Andi.

Andi menegaskan, Pupuk Kujang selalu siap mendistribusikan pupuk subsidi ke seluruh wilayah Jawa Barat sesuai dengan Surat Keputusan (SK) kepala daerah.

Baca Juga: Luizinho Keluhkan Rotasi Penjaga Gawang Persib: Saya Tidak Suka Rotasi di Posisi Kiper

Hal ini sebagaimana aturan turunan dari Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 41 Tahun 2021 yang pertengahan tahun ini direvisi menjadi Permentan No. 10 Tahun 2022 yang mengatur alokasi pupuk bersubsidi tahun 2022.

Rinciannya :
• Urea sebanyak 62.006,7
ton atau 334 persen dari
ketentuan minimal
pemerintah sebanyak
19.358,1 ton.

• NPK sebanyak 22.302,6
ton atau 418 persen dari
ketentuan minimal
pemerintah sebanyak
10.267,9 ton.

Baca Juga: Dibina Pupuk Kujang, Perajin Batik Trusmi Cirebon Bangkit Setelah Dihantam Pandemi

• Organik sebanyak 7.826,2
ton atau 254 persen dari
ketentuan minimal
pemerintah sebanyak
3.084,4 ton.

Seluruh stok pupuk bersubsidi di wilayah Jawa Barat ini siap didistribusikan kepada 38 Gudang Lini III di 17 kabupaten dan 9 kota.

"Melibatkan 107 distributor dan 2.372 kios pupuk lengkap (KPL)," katanya.

Baca Juga: Dibina Pupuk Kujang, Perajin Batik Trusmi Cirebon Bangkit Setelah Dihantam Pandemi

Selanjutnya, proses penyaluran dan distribusi pupuk bersubsidi juga dipantau dengan sistem digital yang bernama Distribution Planning & Control System (DPCS).

Sistem ini bisa memantau seluruh pegerakan distribusi hingga jumlah stok pupuk bersubsidi di gudang.

Digitalisasi menjadi salah satu upaya Pupuk Indonesia memastikan distribusi pupuk berjalan dengan baik dan sesuai aturan.

Baca Juga: Jelang Laga Persib Lawan Barito, Persib Yakin Raih Poin Sempurna

Beeikut penyaluran pupuk hingga bulan Juni tahun 2022 mencapai 402.715,72 ton.

Terdiri dari :

• Pupuk Urea sebanyak
279.744,9
• NPK sebanyak 101.535.2
ton
• organik mencapai
21.435,62 ton

Sedangkan penyaluran bulan Juli, Agustus dan September 2022 masih dalam tahap verifikasi faktual, sehingga diperoleh data yang akurat.

Baca Juga: Mencari Brojka, Timsus Tangkap Peretas di Madiun Jatim

Adapun realisasi atau serapan pupuk di Jawa Barat pada tahun 2021 mencapai 642.815.823,769 ton terdiri dari :

• Pupuk Urea sebanyak
394.058.836,769 ton,
• NPK sebanyak
191.904.374 ton
• Organik mencapai
56.852.613 ton.

Pupuk Kujang terus mengimbau kepada seluruh distributor dan pemilik kios resmi untuk selalu mengikuti ketentuan pemerintah dalam mendistribusikan pupuk bersubsidi.

Baca Juga: Jalan Hancur Bertahun Dibiarkan, Entah Karena Kabupaten Cirebon Miskin Atau Karena Ketidakmampuan Bupatinya

Pupuk Kujang tidak segan untuk menindak tegas distributor jika melakukan penyimpangan.

Pupuk Kujang juga secara berkala berkoordinasi dengan KP3 dan terus memperkuat proses pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi.

Mulai dari pabrik (Lini I), gudang tingkat provinsi (Lini II), gudang tingkat kabupaten (Lini III), hingga ke kios-kios resmi di tingkat desa (Lini IV).***

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Andik Arsawijaya

Tags

Terkini

Terpopuler