Network
SABACIREBON – Salah satu penyebab seringnya terjadi penembakan di Amerika Serikat (AS) karena bebasnya kepemilikan senjata.
Kepemilikan senjata bebas ini menjadikan banyak warga AS membawa senjata dengan bebas, termasuk para pelajar dan siswa.
Baca Juga: Antrian Motor di SPBU Makin Mengular, Perlu Ditambah Jalur Sepeda Motor
Dampak kepemilikan senjata ini terlihat dari selama 10 tahun terakhir, lebih dari 26.000 siswa kedapatan membawa senjata api di sekolah-sekolah di seluruh Amerika Serikat (AS).
Menurut laporan resmi, secara nasional di AS, jumlahnya sekitar enam siswa membawa senjata untuk setiap 100.000 siswa yang terdaftar.
Baca Juga: Benarkah Hacker Bjorka yang Teridentifikasi Hanya Pelajar Pendidikan Paket C?
ABC13 yang juga mengambil data dari Distrik Sekolah Independen Houston di Texas, mengatakan bahwa terdapat 34 ancaman rencana serangan terhadap sekolah tahun lalu, melonjak dari tujuh ancaman pada tahun ajaran 2019-2020.
Di seluruh Negara Bagian Texas, sejumlah siswa dikenai sanksi disiplin karena membawa senjata api di sekolah dalam 557 insiden selama tiga tahun terakhir.
Baca Juga: Mencari Brojka, Timsus Tangkap Peretas di Madiun JatimBaca Juga: Mencari Brojka, Timsus Tangkap Peretas di Madiun Jatim
Selain itu, sebanyak 15.184 insiden perkelahian terjadi di seluruh negara bagian tersebut selama tahun ajaran 2020-2021, dan jumlah perkelahian selama pandemi turun dari jumlah insiden pada tahun ajaran 2018-2019, yang mencatatkan 49.120 perkelahian, tambah laporan itu. ***
