Banjir dan Longsor Garut Dipengaruhi Anomali Cuaca La Nina

17 Juli 2022, 18:07 WIB
Kalak BPBD Jawa Barat Dani Ramdani /Humas Pemkab Garut/

SABACIREBON - Cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini sebagai dampak dari fenomena alam La Nina.

Fenomena La Nina adalah kondisi udara udara di laut yang terasa lebih dingin dan berpengaruh terhadap curah hujan yang menjadi lebih tinggi.

Akibatnya bencana banjir dan longsor sebagaimana terjadi di wilyahah Kabupaten Garut.

Hal itu disampaikan Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Dani Ramdan, usai menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Banjir dan Longsor di Kabupaten Garut, di Aula Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Sabtu.

Ia mengatakan, saat ini Indonesia khususnya Jawa Barat masih dilanda fenomena La Nina, dimana kondisi suhu di laut menjadi lebih dingin.

Baca Juga: El Clasico di Tur Pramusim AS, Barcelona lawan Real Madrid

Ia mengungkapkan, selain di Kabupaten Garut, dampak anomali dari La Nina ini juga terjadi di beberapa wilayah lain di Jawa Barat.

"(Dampak anomali cuaca juga terjadi di) Depok, melaporkan ada terjadi banjir genangan dan kota bekasi, di Kabupaten Bekasi ada satu kecamatan, tapi memang itu rutin terjadi, tetapi ya artinya hujan cukup besar," ucapnya.

Ia memaparkan, bencana kali ini mengalami sedikit kendala karena siaga darurat hidrometeorologi sudah berakhir sehingga posko bencana sudah selesai.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Priangan Timur Hari Ini Minggu 17 Juli 2022

Meskipun begitu, saat ini Pusat Pengendali Operasi Penanggunglangan Bencana (Pusdalops PB) di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat masih tetap beroperasi.

Karenanya mereka pada tiga jam sebelum terjadi bencana, telah memberikan early warning (peringatan awal) kepada masyarakat.

"Peringatan dari BMKG (juga) sudah disebarkan. Alhamdulilah di Garut tidak terjadi korban jiwa, artinya evakuasi masih sesuai prosedur," lanjutnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mengikuti informasi terkait perkiraan cuaca dari BMKG baik melalui stasiun tv, radio, maupun websitenya secara langsung.

Untuk La Nina sendiri, lanjutnya, diperkirakan akan masih terjadi selama satu bulan di beberapa wilayah tertentu.***

 

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: HUMAS Pemkab Garut

Tags

Terkini

Terpopuler