Lindungi Konsumen Keuangan dari Bahaya Pinjaman Online, Ridwal Kamil beri Dorongan pada BPSK

11 Februari 2020, 16:00 WIB
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil. Ridwan Kamil menyiapkan langkah lanjutan terkait 13 warga Jabar yang ikut dalam observasi virus corona di Natuna seusai dievakuasi dari Tiongkok.*/DOK. HUMAS JABAR /DOK. HUMAS JABAR/

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong optimalisasi peran Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) di sejumlah daerah, sebagai upaya perlindungan konsumen di provinsi tersebut.

"Pemprov Jabar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat mulai mengintensifkan perlindungan konsumen BPSK di sejumlah daerah.

"Kami mendorong optimalisasi BPSK sebagian dari perlindungan konsumen," kata Gubernur Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil.

Baca Juga: Hattrick Dapat Penghargaan SAKIP dengan Predikat A, Tjahjo Kumolo: Jawa Barat Memang Tata Kelolanya Bagus

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Antara, dorongan untuk para konsumen keuangan agar dapat dengan aman bertransaski.

Kang Emil juga menekankan pentingnya urusan perlindungan konsumen, terutama di sektor keuangan kepada masyarakat.

Menurutnya, perlindungan konsumen di sektor keuangan saat ini perlu mendapat perhatian mengingat banyak kasus penipuan atas transaksi jual beli atau pinjaman yang memakai teknologi digital atau online.

Baca Juga: PREVIEW: Persib Bandung vs Barito Putera, Adu Sengit dan Teror Sang Mantan

"Adapun tantangan untuk perlindungan konsumen di Jabar itu adalah literasi," ujar Kang Emil

Selain itu, pihaknya bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabar mendorong supaya literasi keuangan bisa menjangkau warga di daerah atau pelosok Jawa Barat.

"Ini dilakukan agar tidak banyak tipu-tipu investasi dari organisasi keuangan yang tidak jelas. Dan ini juga untuk penguatan umat," tambah Kang Emil.

Baca Juga: Takut Terkena Virus Corona, Dua Pasien Positif TBC Jalani Uji Petik

Emil menegaskan, perlindungan konsumen sangat penting mengingat pihaknya kini sedang memaksimalkan potensi perdagangan online dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penguatan ekonomi kelas menengah.

"Perdagangan online ini sangat besar, khususnya di daerah-daerah perkotaan. Di mana online trading ini juga merupakan salah satu disrupsi digital yang sedang kita maksimalkan," ujar Kang Emil.

Kang Emil mengatakan, akan terus bersinergi dengan OJK dan industri keuangan di Jabar agar perlindungan konsumen bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan konsisten.

Baca Juga: Sopir Diduga Mengantuk, Truk Gandengan Hantam Empat Rumah dan Satu Mobil di Cirebon

"Sehingga tidak hanya fokus pada hal-hal yang sudah positif kami dengan OJK juga tangani yang kurang positif. Seperti literasinya, teknisnya, dan mudah-mudahan tahun depan bisa lebih baik," ujarnya.***

 
Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler