Soal Virus Corona: Presiden Jokowi Punya Opsi, Ridwan Kamil Siaga Satu

30 Januari 2020, 10:04 WIB
rangkaian kunjungan kerja di Puskesmas Cimahi Selatan, Kota Cimahi pada Rabu, 29 Januari 2020.* /Humas Jabar//

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo pada rangkaian kunjungan kerja di Puskesmas Cimahi Selatan, Kota Cimahi pada Rabu, 29 Januari 2020.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Humas Jawa Barat, dalam acara tersebut Presiden menyatakan bahwa Pemerintah Pusat bersikap waspada dan siaga dalam menghadapi persebaran novel coronavirus (2019-nCov) alias virus corona yang berasal dari Wuhan, China. 

Sementara untuk pencegahan, Presiden mengingatkan agar setiap orang membiasakan hidup bersih, seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker bila batuk atau pilek, dan tidak mengonsumsi daging yang tidak dimasak.

 Baca Juga: Jangan Panik, Berikut 3 Tips untuk Membuka Ponsel saat Lupa Kata Sandi

"Paling penting waspada, hati-hati," ucap Jokowi.

Berkaitan upaya evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan dan 15 kota lainnya di China, Presiden berujar bahwa komunikasi terus dijalin dengan berbagai pihak.

Hal tersebut ditujukan sebagai upaya untuk mengupayakan keputusan terbaik bagi WNI di Negeri Tirai Bambu.

"Pemerintah punya opsi evakuasi tapi kota-kota tadi (Wuhan dan 15 kota lainnya) masih dikunci. Tapi komunikasi antara KBRI, mahasiswa, dan warga disana masih baik," kata Jokowi.

Baca Juga: Ingin Dievakuasi dari Wuhan karena Virus Corona Kian Marak, Mahasiswa Indonesia Mention Akun Presiden

Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar sudah Siaga Satu dalam mengantisipasi tersebarnya virus corona di provinsi dengan jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa ini.

"Kami, Jawa Barat, sudah disiagasatukan, minimal dengan pistol testing suhu. Kemudian semua puskesmas dan rumah sakit sudah Siaga Satu," ujar Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu.

Kang Emil pun mengajak masyarakat lebih proaktif untuk menghubungi petugas kesehatan jika dirinya atau orang lain mengalami gangguan kesehatan atau menemukan gejala terkena virus corona mulai dari demam yang berkelanjutan, batuk, sakit kepala, hingga kesulitan bernapas.

 Baca Juga: Ingin Dievakuasi dari Wuhan karena Virus Corona Kian Marak, Mahasiswa Indonesia Mention Akun Presiden Jokowi

"Segera, lebih proaktif melaporkan jika ada gejala batuk dan demam. Walaupun itu sifatnya suspect, tapi tetap harus waspada. Koordinasi antarinstansi dan pintu masuk kami Siaga Satu-kan," ujarnya lagi.

Ia pun memastikan bahwa setiap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di 27 kabupaten/kota se-Jabar menjadi rujukan bila ditemukan pasien dengan gejala terkena virus corona.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada meski hingga sekarang tidak ada temuan positif terkait penyakit virus Corona di Bandung. 

Baca Juga: 3 Trik Rahasia saat Gunakan Whatsapp, Bisa Baca Pesan Tanpa Menyentuh Ponsel

"Setiap RSUD utama jadi rujukan di tiap kota/kabupaten, tapi utamanya di RSHS (RSUP Hasan Sadikin Bandung). Sampai saat ini, tidak ada temuan (positif virus corona). Pokoknya waspada, apalagi (untuk) pergerakan ke luar negeri saat ini," ujar Kang Emil.

Tak hanya dirinya, acara tersebut turut dihadiri oleh Presiden dalam rangkaian peninjauan Puskesmas Cimahi Selatan.

Serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Ketua TP PKK Provinsi Jabar Atalia Ridwan Kamil.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Humas Jawa Barat

Tags

Terkini

Terpopuler