Jadi Orang Pertama di Lingkungan Pemda Jabar yang Akan Divaksinasi, Wagub Uu: Tinggal Tunggu Waktu

3 Januari 2021, 18:12 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum siap untuk menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19. /Dok. Humas Jabar

PR CIREBON - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar, masuk ke dalam daftar relawan uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 oleh Bio Farma di Kota Bandung.

Sebagai relawan, gubernur dan jajaran Forkopimda Jabar melakukan enam kali kunjungan, di antaranya penyuntikan pertama dan kedua di kunjungan kedua atau Visit 1 (V1) serta ketiga (V2) pada Agustus hingga September 2020.

Sementara itu, rencananya Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum akan menjadi orang pertama dari lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar yang akan divaksin di Jabar.

Baca Juga: Inggris Izinkan Penggabungan 2 Jenis Vaksin Covid-19 Dalam Kondisi Tertentu

Menyikapi hal tersebut, Kang Uu, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa dirinya sudah siap untuk dilakukan vaksinasi.

"Sejak awal sesuai arahan Pak Gubernur, saya harus menjadi orang yang pertama di Jawa Barat untuk melaksanakan penyuntikan vaksin Covid-19," ucap Kang Uu, di Kota Bandung, Sabtu, 2 Januari 2021, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Humas Jabar.

"Oleh karena itu, saya menyatakan siap divaksin dan tinggal tunggu waktunya kapan sesuai arahan Satuan Tugas Covid-19 Jawa Barat," tambahnya.

Baca Juga: Besok Habib Rizieq Jalani Sidang Praperadilan, Polisi: Pengamanan Sudah Disiapkan

Kang Uu pun mengimbau masyarakat Jabar untuk mau divaksin. Tujuannya, tidak lain adalah demi memutus mata rantai penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

"Harapan kami pada seluruh masyarakat untuk tidak was-was lagi dalam melaksanakan vaksinasi ini. Karena ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19 di Jabar maupun nasional," sambungnya.

"Kalau masih merasa keberatan (divaksin), ujung-ujungnya tidak melaksanakan, nanti kembalikan lagi masyarakat yang akan rugi," tegasnya.

Baca Juga: Hakim Tolak Gugatan Pendukung Trump atas Kemenangan Joe Biden

Pasalnya, menurut Kang Uu, pandemi yang berkelanjutan akan terus menahan aktivitas masyarakat sehingga ekonomi menurun.

"Maka salah satu solusi dari pemerintah selain PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) dan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan), ya, itu adalah vaksinasi ini," ujar Kang Uu.

Kang Uu pun mengatakan, Pemda Provinsi Jabar akan menunggu arahan dan siap bersinergi dengan pemerintah pusat terkait rencana pemberian vaksin bagi masyarakat.

Baca Juga: Gisel Ditetapkan Tersangka Video Syur 19 Detik, Roy Marten tetap Berikan Dukungan, Berharap Bangkit

Sebagaimana diketahui, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah menetapkan tujuh jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia.

Diantaranya vaksin produksi Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Novavax Inc, Pfizer Inc and BioNTech, serta Sinovac.

Meski begitu, pelaksanaan vaksinasi hanya bisa digelar setelah izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat (UEA) dari BPOM keluar.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Humas Pemprov Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler