Selama Liburan Natal, 4 Pelaku Perjalanan di Tol Cipularang dan Cipali Dinyatakan Positif Covid-19

- 28 Desember 2020, 13:53 WIB
Selama Liburan Natal, 4 Pelaku Perjalanan di Tol Cipularang dan Cipali Dinyatakan Positif Covid-19, Foto Tol Cipali. /Dok.pikiran-rakyat.*
Selama Liburan Natal, 4 Pelaku Perjalanan di Tol Cipularang dan Cipali Dinyatakan Positif Covid-19, Foto Tol Cipali. /Dok.pikiran-rakyat.* /


PR CIREBON - Sepanjang liburan Natal sebanyak empat dari 579 pelaku perjalanan, dinyatakan positif Covid-19 dalam sebuah pelaksanaan rapid test antigen oleh Satuan Tugas (Satgas) Penangan Covid-19 Provinsi Jawa Barat.

Hasil itu didapat dalam waktu empat hari selama digelarnya pelaksanaan rapid test antigen, yang dimulai pada hari Kamis 24 Desember 2020 sampai dengan Minggu 27 Desember 2020, yang digelar di sejumlah rest area di Jalur Tol Cipularang dan Cipali.

Adapun mereka yang positif Covid-19 diharuskan untuk mengunjungi unit kesehatan dokter, sebagai langkah dalam melaksanakan pengetasan metode uji usap (swab test) PCR dan menjalani isolasi mandiri sampai hasil PCR keluar.

Baca Juga: Agar Disangka Militan, Polisi Sebut Tubuh Tiga Pekerja di India Ditanam Senjata oleh Perwira Militer

Menurut Ketua Divisi Komunikasi Publik, Perubahan Perilaku, dan Penegakan Aturan (KP4A) Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jabar Ade Afriandi menyatakan bahwa, digelarnya rapid test antigen tersebut adalah bentuk pelayanan masyarakat untuk memastikan kondisi tubuhnya, sebelum mencapai tempat tujuan mereka.

"Ada beberapa pelaku perjalanan yang tidak mau mengikuti tes. Padahal, mereka tidak membawa hasil rapid test antigen maupun PCR," kata Ade dalam keterangan tertulisnya, Senin 28 Desember 2020.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul artikel sebelumnya "Sepanjang Liburan Natal 4 Pelaku Perjalanan Cipularang dan Cipali Positif Covid-19"

Baca Juga: Deteksi Varian Baru Virus Corona, Korea Selatan Percepat Vaksinasi Nasional

"Kami imbau kepada masyarakat untuk memeriksa kesehatan secara mandiri sebelum melakukan perjalanan. Jika ada pengetesan masif yang dilakukan pemerintah, kami imbau untuk mengikuti tes sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19,"ujarnya.

Selain pelaksanaan rapid test antigen, Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jabar memeriksa penerapan protokol kesehatan 3M di rest area Tol Cipali maupun Cipularang.

Ade melaporkan, dari 868 pelaku usaha di rest area Tol Cipali dan Tol Cipularang, sebanyak 124 pelaku usaha tidak menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

Baca Juga: Wisatawan ke Bromo Dibatasi Hanya 30 Persen, Pengunjung Diwajibkan Lakukan Rapid Test

"Semua pelaku usaha yang belum menjalankan protokol kesehatan kami imbau untuk segera mungkin menerapkan seluruh hal terkait protokol kesehatan," ucapnya.

Ade mengatakan, Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jabar pun akan menggelar operasi gabungan saat libur Tahun Baru 2021. Hal itu dilakukan guna mencegah lonjakan kasus positif Covid-19.

Operasi gabungan, kata Ade, akan difokuskan di ibu kota provinsi dan daerah yang kerap menjadi tujuan wisatawan. Termasuk pelaksanaan rapid test antigen bagi pelaku perjalanan.

Baca Juga: 12 Tahun di Luar Angkasa, Abu Jenazah Aktor Film 'Star Trek' Ternyata Diselundupkan

"Kami akan tingkatkan pengawasan di kawasan perkotaan dan destinasi wisata saat libur Tahun Baru 2021. Satpol PP dan Satgas Covid-19 Kabupaten/Kota secara mandiri akan mengawasi tempat-tempat yang berpotensi terjadi kerumunan," katanya.

Sementara itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar melarang perayaan Tahun Baru 2021 yang dapat menyebabkan kerumunan. Larangan tersebut berlaku untuk perayaan di dalam maupun luar ruangan.

Ade mengimbau kepada masyarakat Jabar untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan melakukan pengetesan sebelum melakukan perjalanan guna memastikan dirinya negatif Covid-19.

Baca Juga: Polri dan DPR Tegaskan Masyarakat untuk Rayakan Tahun Baru di Rumah Serta Tak Nyalakan Kembang Api

"Kami harap masyarakat menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan saat tahun baru," ucapnya.

"Jika semua mematuhi arahan pemerintah dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, libur tahun baru dapat berjalan aman, tenang, dan juga kesehatan masyarakat dapat terjaga,"ujarnya menambahkan.(Novianti Nurulliah/Pikiran-Rakyat.com)***

Editor: Egi Septiadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x