PR CIREBON - Lebih dari 500 nelayan di Senegal terinfeksi penyakit kulit misterius sepulangnya dari laut, kata pejabat kesehatan pemerintah pada Kamis 19 November 2020.
Para pencari ikan itu, yang berasal dari sejumlah kota nelayan di sekitar Ibu Kota Dakar, dikarantina untuk menjalani pengobatan, demikian diungkapkan direktur nasional informasi dan pendidikan, Ousmane Gueye.
"Ini radang kulit yang berkaitan dengan penyakit menular. Kami sedang memeriksa lebih lanjut dan berharap segera mengetahui penyakit tersebut," kata Gueye, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, 20 November 2020.
Baca Juga: FPI Bikin Marah Pangdam Jaya, Teriak sambil Tuding: Kalau Perlu, Bubarkan Saja, Jangan Mengatur!
Laporan Kementerian Kesehatan setempat bertanggal 17 November menyebutkan bahwa para nelayan itu mengalami luka di bagian wajah, tangan dan kaki, serta, pada beberapa orang, di alat vital mereka.
Laporan kemenkes menyebutkan bahwa bahwa nelayan-nelayan itu juga merasakan sakit kepala dan mengalami peningkatan suhu badan.
Kementerian Kesehatan mengatakan pemeriksaan awal menunjukkan bahwa kasus pertama dilaporkan pada 12 November terkait pria berusia 20 tahun. Pria tersebut menunjukkan sejumlah gejala termasuk ruam vesikular tak wajar, pembengkakan wajah, bibir kering, serta mata merah.
Baca Juga: Jika Mendagri Ingin Copot Anies Baswedan, Pakar Hukum Tata Negara: Presiden Pun Tidak Bisa
Gambar-gambar yang beredar di media sosial memperlihatkan bibir para pria itu bengkak dan melepuh. Selain itu, jerawat besar terlihat di tangan mereka.
Menurut Gueye, angkatan laut Senegal akan diterjunkan untuk mengambil sampel air laut dan melakukan pemeriksaan.***