PR CIREBON – Dalam beberapa bulan terakhir, terdapat beberapa kasus di wilayah perairan Indonesia yang meresahkan serta mengusik kedaulatan Indonesia sebagai suatu bangsa dan negara.
Kasus seperti pencurian ikan di wilayah perairan Indonesia oleh kapal nelayan dari negara lain atau bahkan seperti kasus Tiongkok yang membawa kapal patroli polisi perairan Tiongkok yang mengawal kapal nelayan Tiongkok sampai ke perairan Indonesia yang dengan ini seolah-olah Tiongkok memperbolehkan nelayannya mencuri ikan di wilayah perairan Tanah Air.
Mantan Presiden Republik Indonesia yang ke-5 Megawati Soekarnoputri mengingatkan kembali soal pernyataan ayahnya, sosok Proklamator, Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, bahwa Indonesia memiliki power yang kuat dalam bidang maritim.
Baca Juga: Sean Connery Meninggal, Produser Franchise Film: Kami akan Selamanya Berterima Kasih Padanya
Lalu, menyambung apa yang diucapkan oleh sang ayah, Megawati tak ingin wilayah perairan Indonesia dijaga dengan kapal perang yang kurang mumpuni.
"Kapal perang, bukan kapal, opo itu, kapal nelayan. Kapal perang gitu loh," sebut Megawati dalam acara virtual Rapat Koordinasi Bidang Kebudayaan DPP & DPD PDIP Se-Indonesia, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
Mantan Presiden Ke-5 Republik Indonesia tersebut berulang kali menegaskan, Indonesia membutuhkan lebih banyak kapal perang untuk melindungi kedaulatan Indonesia di wilayah lautan.
Baca Juga: Pernyataannya Tentang Sumbangsih Milenial Viral di Media Sosial, Megawati Angkat Suara
Dirinya menilai, pengadaan hanya dengan satu kapal perang saja tidak akan menguntungkan Indonesia, dan cenderung akan diremehkan oleh negara lain.