Konflik Tigray Ethiopia Memanas, Ratusan Warga Sipil Dilaporkan Tewas Jadi Korban

- 14 November 2020, 16:34 WIB
Ilustrasi operasi militer di wilayah Tigray.
Ilustrasi operasi militer di wilayah Tigray. /Pixabay/Defence-Imagery

Pasukan federal mengatakan bahwa TPLF bangkit melawan mereka pekan lalu, tetapi sejak itu mereka selamat dari pengepungan dan merebut kembali wilayah barat. Dengan terputusnya komunikasi dan larangan media, belum ada konfirmasi independen tentang keadaan pertempuran tersebut.

Sementara itu, TPLF mengatakan bahwa pemerintah Abiy telah secara sistematis menganiaya Tigrayans sejak dia menjabat pada April 2018 dan menyebut operasi militer sebagai "invasi".

Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Hari Ini Semakin Meningkat, Magelang Siapkan Tambahan 35 Lokasi Pengungsian

Pasukan federal telah melakukan serangan udara dan telah terjadi pertempuran di darat sejak Rabu pekan lalu.

Ethiopia membantah klaim TPLF bahwa jet federal telah merobohkan bendungan listrik.

Warga sipil di kota perbatasan Sudan al-Fashqa, dimana lebih dari 7.000 pengungsi telah mencari keselamatan, memberikan laporan langsung tentang meningkatnya konflik di Tigray kepada kantor berita Reuters pada hari Jumat.

Saksi mata menggambarkan pemboman oleh pesawat tempur pemerintah, penembakan di jalan-jalan dan pembunuhan dengan parang.

Baca Juga: Ternyata Sepakat dengan Habib Rizieq, Prabowo Minta Pemerintah Bebaskan Ulama Terjerat Kasus Hukum

Banyak dari mereka mengatakan, melihat mayat berserakan di sepanjang jalan ketika mereka melarikan diri di bawah kegelapan, takut mereka akan ditemukan dan dibunuh.

“Saya melihat mayat orang-orang yang terbunuh di jalanan. Yang lainnya yang terluka diseret dengan tali yang diikat ke becak, ”kata Araqi Naqashi, 48 tahun.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x