Network
PR CIREBON - Pada 8 November 2020 Joe Biden unggul terhadap Donald Trump dan mengambil alih Gedung Putih 73 hari dari sekarang.
Sebelum Biden terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat (AS), dirinya telah menghabiskan sebagian besar kampanyenya untuk mengkritik penanganan pandemi Covid-19 oleh Presiden Donald Trump, yang kini menyebabkan 237.000 kematian di Amerika.
Sebagai langkah pertamanya, Presiden terpilih Joe Biden telah memilih kepala gugus tugas virus korona, termasuk ahli bedah jenderal dan memecat segera setelah kepala gugus tugas kepemimpinan Donald Trump.
Baca Juga: Pesan Damai PKS Sambut Habib Rizieq: Ahlan Wa Sahlan Wa Marhaban, Jangan Merusak Stabilitas Politik
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post, Vivek Murthy, yang merupakan dokter terbaik ketika Biden menjadi wakil presiden di bawah Presiden Barack Obama, akan ditunjuk sebagai kepala gugus tugas penanganan Covid-19 dengan mantan komisaris Food and Drug Administration David Kessler, wakil manajer kampanye Biden, Kate Bedingfield.
Selanjutnya, sisa gugus tugas yang disebutkan Biden dalam pidato kemenangannya pada hari 8 November 2020 akan secara resmi dikonfirmasi pada 9 November 2002.
"Pekerjaan segera dimulai," kata Bedingfield.
“Orang ingin negara maju,” lanjutnya menambahkan bahwa hasil pemilu membuktikan bahwa 'orang lapar akan perubahan'.
“Dia (Joe Biden) akan memulai pekerjaan transisi dengan sungguh-sungguh. Dia akan menelepon, membuat pengumuman kepada orang-orang Amerika, tentang bagaimana dia akan memenuhi janji kampanye ini, "kata Bedingfield.
Baca Juga: Bak Pertegas Kedudukan, AS Jadi Negara Pertama Dunia Laporkan 10 Juta Kasus Covid-19
Murthy, yang lahir di Inggris dari pasangan imigran India telah diangkat untuk masa jabatan empat tahun sebagai ahli bedah pada tahun 2014 oleh Presiden Obama saat itu, sebelum Trump memaksanya untuk mengundurkan diri pada bulan April 2016.
Selain itu, Kessler ditunjuk sebagai komisaris FDA oleh Presiden George H.W. Bush dan menjabat dalam posisi tersebut melalui masa jabatan pertama Presiden Bill Clinton di Gedung Putih.***
