Bak Sudah Mengetahui Kalah Pilpres AS, Trump Dilaporkan Tak Siap Serahkan Kursi Presiden ke Biden

- 7 November 2020, 17:36 WIB
Joe Biden dan Donald Trump
Joe Biden dan Donald Trump /APNews

PR CIREBON - Presiden Donald Trump tidak siap untuk menyerahkan pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS 2020) kepada Joe Biden, meskipun diberitahu oleh penasihatnya bahwa itu akan menjadi hal yang mungkin untuk dilakukan, menurut sebuah laporan pada hari Jumat, 6 November 2020.

Penasihat lain telah mendesak presiden untuk melanjutkan perjuangannya untuk mendapatkan suara, kata seorang ajudan senior kepada Fox News.

Trump dikatakan hanya skeptis, meskipun dia pada akhirnya akan menyerah, ungkap ajudan itu.

“Dia belum sampai di sana,” kata ajudan itu.

Baca Juga: Putin Ajukan RUU Kebal Hukum Seumur Hidup untuk Mantan Presiden, Berikut Tanggapan Parlemen Rusia

Mereka menambahkan, “Dia memperingatkan tentang ini selama berbulan-bulan. Media tidak menganggapnya serius, dan sekarang, inilah skenario kami. "

Ditanya tentang laporan bahwa Trump mungkin tidak kebobolan, setelah hasil Jumat pagi menunjukkan Biden mengalahkan petahana di Pennsylvania dan Georgia, juru bicara kampanye Biden Andrew Bates mengatakan kepada Bloomberg News.

"Seperti yang kami katakan pada 19 Juli, rakyat Amerika akan memutuskan pemilihan ini . Dan pemerintah Amerika Serikat sangat mampu mengawal penyusup keluar dari Gedung Putih," kata Andrew Bates.
 

Trump telah melakukan pertarungan hukum atas penghitungan di sejumlah negara bagian, dan sebuah sumber mengatakan kepada Fox News bahwa dia kemungkinan akan meminta penghitungan ulang di Pennsylvania, negara bagian yang harus dimenangkan baginya untuk mengamankan masa jabatan kedua, serta di Georgia dan Arizona jika dia jatuh ke Biden.
 
Kampanye Trump meminta penghitungan ulang di Wisconsin pada hari Rabu, tak lama setelah balapan diadakan untuk Biden. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Times.

Pada hari Jumat, penasihat umum kampanye Trump, Matt Morgan berjanji dengan mengatakan bahwa pemilu ini belum berakhir.

 
Presiden, sementara itu, berputar ke pemilihan Senat, karena Partai Republik berusaha mempertahankan mayoritasnya di majelis tinggi.

"Dengan serangan kaum Kiri Radikal terhadap Senat Republik, Kepresidenan menjadi lebih penting!" kata Trump di Twitternya.

Jika Trump kalah dalam pemilihan ini, tidak ada yang bisa menghentikan pria berusia 74 tahun itu untuk mencalonkan diri lagi pada tahun 2024.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: New York Times Fox News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x