Setelah Saudi Arabia Dibuka Pasca Lockdown, Biaya Umroh Melonjak hingga Minat Jamaah Menurun

- 6 November 2020, 22:08 WIB
Ilustrasi pelaksanaan ibadah umroh
Ilustrasi pelaksanaan ibadah umroh /Pmjnews/



PR CIREBON - Sejak pemerintah Arab Saudi membuka kembali ibadah umrah sejak 1 November 2020 lalu, namun pembukaan pasca lockdown ini belum ada jamaah asal Kabupaten Tangerang yang berminat melakukan perjalanan ke tanah suci.

Tinggi biaya umrah di tengah pandemi Covid-19, disebut-sebut menjadi penyebab turunnya antusiasme masyarakat Kabupaten Tangerang melakukan ibadah umrah.

Kepala Kementrian Agama Kabupaten Tangerang, Dedi Mahfudin, menuturkan, meski kewenangan umrah ada di Kemenag pusat, namun hingga kini pihaknya belum menerima laporan perihal adanya jamaah asal Kabupaten Tangerang yang akan berangkat umrah.

Baca Juga: Joe Biden Makin Menjauhi Trump , Georgia Beri Kemenangan Manis dengan Total 917 Suara

“Belum, belum ada yah. Kewenangannya ada di pusat, kita hanya sekedar mengetahui dan membuatkan rekom saja tapi sampai sekarang belum ada,”  tutur Dedi, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Menurutnya, pelaksanaan ibadah umrah yang menyesuaikan kondisi pandemi menjadi faktor kurangnya minat masyarakat.

Salah satunya karena biaya yang begitu mahal saat ini, mencapai kisaran Rp40 juta.

Baca Juga: Setelah Dinyatakan Gagal, Trump Akan Ajukan Gugatan Hukum Terkait Penghitungan di Nevada

“Saat ini kisarannya sekitar segitu, Rp40 jutaan, jadi mungkin ini juga yang membuat jamaah masih enggan berumrah,” ujarnya

Ia melanjutkan, ketatnya aturan pemberangkatan yang diberlakukan oleh Pemerintah Arab Saudi juga menjadi penyebab masyarakat malas berangkat umrah.

Karena, dalam situasi pandemi ini batasan usia yang diperbolehkan berangkat umrah yakni 18-50 tahun.

Baca Juga: Enam Tokoh dari Berbagai Daerah Dapat Hadiah, Gelar Pahlawan dari Presiden Jokowi

Selain itu, para jamaah juga wajib melakukan karantina selama 14 hari pada saat tiba di tanah suci maupun saat kembali ke tanah air.

“Selain itu, penerbangan juga dibatasi hanya satu penerbangan sehari. Itu pun hanya dengan maskapai Saudi Air Lines. Jadi memang sekarang waktunya juga lebih lama karena harus karantina dulu,” pungkasnya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x