Palestina Penyelamat, Warganya Bantu Petugas Polisi yang Tertembak dalam Teror Vienna Austria

- 6 November 2020, 15:30 WIB
Osama Joda, seorang warga Palestina yang mempertaruhkan nyawanya untuk membantu seorang perwira polisi yang ditembak oleh seorang teroris di pusat kota Wina.
Osama Joda, seorang warga Palestina yang mempertaruhkan nyawanya untuk membantu seorang perwira polisi yang ditembak oleh seorang teroris di pusat kota Wina. /Anadolu Agency

PR CIREBON - Seorang imigran asal Palestina membantu seorang polisi yang terluka selama serangan teroris yang terjadi pada Hari Senin, 2 November 2020 di Vienna, Austria.

Pria itu bernama Osama Joda, 23 tahun, yang pindah ke Austria delapan tahun lalu, mengatakan kepada Anadolu Agency tentang bagaimana dia mempertaruhkan nyawanya untuk membantu petugas polisi yang ditembak oleh seorang pria bersenjata di pusat kota Wina.

Saat insiden itu terjadi, dia bekerja di sebuah restoran cepat saji di alun-alun Schwedenplatz.

Baca Juga: Terungkap Habib Rizieq Sama Latar Belakang dengan Ma'ruf Amin, Jubir: Jadi Kalau Mau Pulang, Monggo

Menurut keterangan Joda, ketika dia dan temannya mendengar suara tembakan, mereka mencoba untuk sampai ke tempat yang aman di mana teroris datang sangat dekat dengan mereka, dan karena itu dia bersembunyi di belakang pohon.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Anadolu Agency, mengingat bahwa saat itu tidak ada petugas polisi di sekitar ketika penyerang mulai menembak.

"Saya melihat penyerang di belakang pohon dan mencoba berbicara dengannya dalam bahasa Arab. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya seorang Palestina dan Muslim, tetapi dia tidak mendengarkan saya dan melanjutkan penembakan. Dia melepaskan setidaknya 20 tembakan,” kata Joda.

Baca Juga: Bukan Hanya Jabatan, Trump Juga Kehilangan Hak Istimewa di Twitter Jika Biden Menang Pilpres AS 2020

Lanjut Joda, tak lama kemudian dua polisi tiba dan teroris itu bersembunyi. Para petugas yang tidak siap, membuat pria bersenjata itu menembak salah satu dari mereka sebelum mereka dapat mengambil tindakan.

"Petugas kepolisian terjatuh ke tanah dan mengalami pendarahan hebat," katanya.

"Pada saat itu, saya ingin membantu petugas polisi yang terluka dengan muncul dari belakang pohon tempat saya bersembunyi, tetapi petugas lain mengatakan kepada saya untuk pergi ke tempat yang aman," lanjutnya.

Joda mengatakan bahwa dia memang membantu petugas dengan memindahkannya ke bangku terdekat dan memberinya pertolongan pertama. Sebuah ambulans kemudian tiba, tetapi paramedis terkejut dan tidak dapat mendekati petugas polisi yang terluka.

Baca Juga: Memilukan, Covid-19 Renggut Nyawa Bocah 14 Tahun di Kota Cimahi

Joda menambahkan, bahwa saat itu ada dua pemuda Turki yang bergegas ke lokasi dan membawa polisi yang terluka itu ke ambulans. Kepolisian Wina mengucapkan terima kasih kepada Joda dengan menghormatinya dengan medali kehormatan.

"Saya seorang Muslim Palestina, dua orang Turki yang datang untuk membantu polisi juga muslim, kami bangga dengan apa yang kami lakukan," katanya.

"Teror tidak memiliki agama. Ini bukan Islam; Kami tidak belajar agama seperti itu dari nabi kami, dan keluarga kami tidak mengajarkan kami agama seperti itu."lanjutnya.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Walikota Wina Michael Ludwig mengucapkan terima kasih atas bantuan Joda.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah