Kamala Harris Sebut Pemerintahannya akan Memulihkan Hubungan AS dengan Timur Tengah

- 4 November 2020, 19:06 WIB
Joe Biden dan Kamala Harris: Kamala Harris menyebutkan bahwa pemerintahannya akan memulihkan hubungan Amerika Serikat dengan Timur Tengah terutama Palestina.
Joe Biden dan Kamala Harris: Kamala Harris menyebutkan bahwa pemerintahannya akan memulihkan hubungan Amerika Serikat dengan Timur Tengah terutama Palestina. /www.joebiden.com/

"Kami berkomitmen pada solusi dua negara, dan kami akan melakukannya, menentang setiap langkah sepihak yang merusak tujuan itu. Kami juga akan menentang aneksasi dan perluasan pemukiman," tambahnya, sebagaimana diberitakan Galamedia.com sebelumnya dalam artikel "Kamala Harris Ingin Amerika Serikat Perbaiki Hubungan dengan Palestina".

Harris juga menjanjikan untuk membatalkan keputusan Trump yang mencabut dana organisasi yang memberikan bantuan kritis dan bantuan kepada Palestina.

Baca Juga: Demi Masa Depan Indonesia, 1.187 Halaman UU Cipta Kerja Ditandatangani Presiden Jokowi

"(Kami) akan mengambil tindakan segera untuk memulihkan bantuan ekonomi dan kemanusiaan kepada rakyat Palestina, mengatasi krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza, membuka kembali konsulat AS di Yerusalem Timur, dan bekerja untuk membuka kembali misi PLO di Washington," terang Harris.

Terkait hak terhadap warga sipil di Timur Tengah, Harris mengatakan bahwa pemerintahan Biden nanti akan memihak pada hal itu.

"(Biden) akan, sekali lagi, berdiri dengan masyarakat sipil dan mitra pro-demokrasi di Suriah, dan membantu memajukan penyelesaian politik di mana rakyat Suriah memiliki suara," imbuhnya.

Baca Juga: Ini Alasan Burger King Minta Para Pelanggannya Pesan Makanan di McD, KFC, HokBen hingga Warteg

Dalam wawancara tersebut, Harris juga menyinggung hubungan yang terjalin dengan Arab Saudi. Dia menagtakan jika AS tidak akan berdiam diri dan menyaksikan Riyadh mendatangkan malapetaka di wilayah Timur Tengah.

"Alih-alih berdiri di saat pemerintah Arab Saudi mengejar bencana, kebijakan berbahaya, termasuk perang yang sedang berlangsung di Yaman, kami akan menilai kembali hubungan AS dengan Arab Saudi dan mengakhiri dukungan untuk perang yang dipimpin Saudi di Yaman," ujar Harris.

Harris juga mengomentari kebijakan Trump yang kontroversial terkait pelarangan Muslim. Dia mengatakan diskriminasi dan kefanatikan tidak akan mendapat tempat dalam pemerintahan Biden-Harris.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah