Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan di Wina, Kanselir: Ini Pertarungan Peradaban dan Barbarisme

- 4 November 2020, 16:30 WIB
Polisi Austria sedang menyisir kota Wina untuk memburu pelaku pernembakan bruital yang menyebabakan 4 orang tewas pada senin malam hari.
Polisi Austria sedang menyisir kota Wina untuk memburu pelaku pernembakan bruital yang menyebabakan 4 orang tewas pada senin malam hari. /Reuters
PR CIREBON - ISIS mengaku bertanggung jawab pada hari Selasa atas serangan di Wina yang menewaskan sedikitnya empat orang, tanpa memberikan bukti, dalam pernyataan dari Kantor Berita Amaq yang diposting di Telegram.
 
Pernyataan kelompok itu disertai dengan gambar seorang pria berjanggut, bernama "Abu Dagnah Al-Albany", yang mengatakan dia menyerang kerumunan orang di pusat kota Wina pada hari Senin dengan senjata dan senapan mesin, sebelum dia dibunuh oleh polisi Austria.
 
Pria bersenjata itu telah dibebaskan dari penjara kurang dari setahun yang lalu.
 
 
Seorang pria dan wanita tua, seorang pejalan kaki muda dan seorang pelayan tewas , dan 22 orang termasuk seorang polisi terluka, kata Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer pada konferensi pers. Walikota Wina mengatakan tiga orang masih dalam kondisi kritis.
 
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Kanselir Sebastian Kurz mengatakan kepada orang Austria: "Ini bukanlah konflik antara Kristen dan Muslim atau antara Austria dan migran. Tidak, ini adalah pertarungan antara banyak orang yang percaya pada perdamaian dan sedikit yang menentangnya. Ini adalah pertarungan antara peradaban dan barbarisme. " dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari France24.
 
Serangan itu terjadi tak lama setelah serangan mematikan oleh penyerang Islamis tunggal di Nice dan Paris, di mana beberapa Muslim marah dengan publikasi karikatur satir Nabi Muhammad.
 
 
Di Paris, Presiden Prancis Emmanuel Macron pergi ke Kedutaan Besar Austria untuk menulis pesan belasungkawa dalam bahasa Jerman yang berbunyi: "Dalam suka dan duka, kita akan tetap bersatu."***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: France24


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x