Serangan Dadakan Terjadi di Universitas Kabul Afghanistan, 19 Siswa Tewas dan 22 Orang Luka-luka

- 3 November 2020, 17:47 WIB
Sejumlah mahasiswa mencoba melarikan diri dengan memanjat keluar dari dinding Universitas Kabul, Afghanistan dalam serangan kelompok bersenjata yang terjadi pada Senin, 2 November 2020, yang telah memakan korban 19 siswa tewas dan 22 orang lainnya luka-luka.
Sejumlah mahasiswa mencoba melarikan diri dengan memanjat keluar dari dinding Universitas Kabul, Afghanistan dalam serangan kelompok bersenjata yang terjadi pada Senin, 2 November 2020, yang telah memakan korban 19 siswa tewas dan 22 orang lainnya luka-luka. /Twitter/@AhMukhtar/

Presiden Ashraf Ghani menyebut serangan itu 'tindakan teror yang tercela' dan mengumumkan hari berkabung nasional untuk menghormati para korban.

Saksi mata mengatakan ratusan orang dikirim melarikan diri dan berebut di dinding kampus ketika serangan itu terjadi.

Baca Juga: Bak Oposisi Cerdas, PKS Temukan Kekeliruan UU Cipta Kerja, Netizen: Perlihatkan Tidak Profesional

"Sayangnya 19 orang tewas dan 22 lainnya luka-luka," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Tariq Arian kepada AFP. “Tiga penyerang terlibat. Salah satunya meledakkan bahan peledaknya di awal, dua dijatuhkan oleh aparat keamanan.”

Juru bicara kepolisian Kabul Ferdaws Faramerz mengatakan kepada AFP bahwa sebagian besar dari mereka yang tewas adalah pelajar.

Kantor berita semi-resmi ISNA Iran melaporkan pada hari Minggu bahwa Duta Besar Iran Bahador Aminian dan atase budaya Mojtaba Noroozi dijadwalkan untuk meresmikan pameran, yang akan menampung sekitar 40 penerbit Iran.

Baca Juga: Meski Digelar Online, BTS Konfirmasi Hadir di Melon Music Awards 2020

Berbicara dari Kabul, Filio Kontrafouri dari Al Jazeera mengatakan bahwa operasi pengamanan universitas memakan waktu beberapa jam.

"Pasukan keamanan harus melindungi ribuan siswa dan anggota staf sementara juga mencoba untuk menangkap orang-orang bersenjata itu."

Juga berbicara dari Kabul, Mushtaq Rahim, seorang spesialis konflik, perdamaian dan keamanan, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa insiden tersebut kemungkinan akan berdampak negatif pada perundingan damai yang sudah menghadapi tantangan.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x