Presiden Brasil Menolak untuk Membeli Vaksin dari Tiongkok, Hamilton Mourao Ungkap Hal Sebaliknya

- 31 Oktober 2020, 13:58 WIB
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro: Presiden Brasil menyatakan negaranya tak akan membeli vaksin dari Tiongkok, namun Hamilton Mourao justru ungkapkan hal yang sebaliknya.
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro: Presiden Brasil menyatakan negaranya tak akan membeli vaksin dari Tiongkok, namun Hamilton Mourao justru ungkapkan hal yang sebaliknya. /Instagram/@jairmessiasbolsonaro/

PR CIREBON – Presiden Brasil, Jair Bolsonaro menyatakan negaranya menolak untuk membeli vaksin dari Tiongkok.

Namun pernyataan tersebut ternyata berbeda dengan yang diungkapkan oleh Wakil Presiden Brasil, Hamilton Mourao pada Jumat, 30 Oktober 2020.

Hamilton Mourao, mengatakan bahwa negaranya akan membeli vaksin Covid-19 Tiongkok yang telah melakukan uji coba di negaranya.

Baca Juga: Adian Napitupulu Kerap Kritik Menteri, Aznil Tan: Kasihan Pak Jokowi, Digerogoti Orang Merasa Benar

Diketahui, sebelumnya pada minggu lalu Bolsonaro, sudah sejak lama mengkritik Tiongkok.

Bolsonaro mengatakan bahwa pemerintah Brasil tidak akan membeli vaksin dari Sinovac Tiongkok.

Pernyataan Bolsonaro telah membuat perselisihan dengan gubernur utama terkait dengan kebijakan vaksin.

Baca Juga: Rayakan Hari Ulang Tahun yang ke-4, MOMOLAND Comeback dengan Single Terbaru pada November Mendatang

Hal itu karena, pemerintah federal telah memprioritaskan vaksin AstraZeneca sebagai alternatif.

Sebagaiaman diberitakan Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com sebelumnya dalam artikel "Berbeda dengan Jair Bolsonaro, Wakil Presiden Brasil akan Beli Vaksin Covid-19 Tiongkok", Mourao mengatakan bahwa sebelumnya pernyataan Bolsonaro tidak memiliki substansi, dan hanya melakukan perang kata-kata dengan lawan politiknya.

Salah satunya dengan Gubernur Sao Paulo Joao Doria.

Baca Juga: Peringatan Hari Oeang RI di Tengah Pandemi, Sri Mulyani: Krisis Bisa Jadi Kesempatan Lebih Kuat

“Pemerintah akan membeli vaksin, tentu saja. Kita sudah menyimpan sumber daya di Butantan untuk membuat vaksin ini. Pemerintah tidak akan lari dari itu,” ujar Mourao, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

Pusat penelitian biomedis negara bagian Sao Paulo, Institut Butantan, sedang melakukan uji coba vaksin Sinovac.

Doriah mengharapkan agar vaksin mendapatkan persetujuan pada akhir tahun 2020 dan memulai vaksinasi pada Januari 2021.

Baca Juga: Malpraktik Perumusan Kurikulum, Pengamat: Harus Dihentikan, Jika Tidak Ingin Anak-anak Tersesat

Regulator kesehatan Brasil, Anvisa, mengatakan telah mengizinkan untuk mengimpor bahan baku Sinovac untuk membuat vaksin.

Sebagai Wakil Presiden terpilih, Mourão sering merasa nyaman untuk membantah beberapa komentar Bolsonaro yang paling menghasut.

Di kalangan komunitas bisnis dan diplomat, ia dipandang sebagai suara nalar pragmatis dalam pemerintahan.***(Yuda Fauzan/Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com)

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x