4 Orang Tewas dan 120 Korban Luka-Luka Setelah Gempa di Laut Aegea Mengguncang Turki dan Yunani

- 31 Oktober 2020, 09:18 WIB
gempa dan tsunami Turki sejumlah bangunan runtuh: Gempa yang berpusat di Laut Aegea telah mengguncang Turki dan Yunani hingga menewaskan 4 orang dan 120 korban lainnya luka-luka.
gempa dan tsunami Turki sejumlah bangunan runtuh: Gempa yang berpusat di Laut Aegea telah mengguncang Turki dan Yunani hingga menewaskan 4 orang dan 120 korban lainnya luka-luka. //twitter/@PatilSushmit/

 

PR CIREBON – Telah terjadi sebuah bencana alam di Laut Aegea yang dirasakan di dua negara yaitu Turki dan Yunani. 

Sebuah gempa kuat yang melanda Laut Aegea pada hari Jumat 30 Oktober 2020 dan gempa tersebut dirasakan di Yunani dan Turki, di mana beberapa bangunan runtuh di provinsi pesisir Izmir, menewaskan sedikitnya empat orang menurut pihak berwenang. 

Puluhan lainnya luka-luka, sementara beberapa kerusakan bangunan dan jaringan jalan, serta empat luka ringan juga dilaporkan di Pulau Samos, Yunani.

Baca Juga: Khabib Kritik Presiden Macron Atas Pernyataan ‘Separatisme Islam': Semoga Tuhan Mempermalukan Mereka

Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca dalam cuitan di akun Twitter resminya menyatakan bahwa empat orang telah tewas di Izmir dan 120 lainnya luka-luka, dengan 38 ambulans, dua helikopter ambulans dan 35 tim penyelamat medis bekerja di sana. 

Orang-orang membanjiri jalan-jalan di kota wisata Izmir, kata saksi mata, setelah gempa melanda wilayah itu dengan kekuatan hingga magnitudo 7,0 skala richter. 

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan dalam sebuah cuitan di Twitter bahwa enam bangunan telah runtuh di dua distrik di provinsi Izmir.

Baca Juga: Perbedaan Indonesia Dulu dan Sekarang dalam Menghadapi Sengketa Perairan Natuna dengan Tiongkok

Dia mengatakan tidak ada laporan korban jiwa dari enam provinsi lain di mana gempa dirasakan, namun mengatakan ada retakan kecil di beberapa bangunan. 

Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) menyebutkan bahwa kekuatan gempa tersebut sebesar 6,6 skala richter, sedangkan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan gempa itu berkekuatan 7,0 skala richter. 

Gempa itu terjadi sekitar pukul 11.50 pagi GMT (18.50 waktu Indonesia) dan dirasakan di sepanjang pantai Aegean Turki dan wilayah barat laut Marmara, kata media.

Baca Juga: Tanggapan SBY Soal Pilpres AS: Pandangan Ini Relatif Sama dengan Kalangan Lain di Negara Kita

Pusat gempa berada sekitar 17 km di lepas pantai provinsi Izmir, pada kedalaman 16 km, kata AFAD. 

USGS mengatakan kedalamannya 10 km dan pusat gempa berada 33,5 km di lepas pantai Turki. 

Penduduk pulau Samos Yunani, yang memiliki populasi sekitar 45.000, didesak untuk menjauh dari daerah pesisir, Efthymios Lekkas, kepala organisasi Yunani untuk perencanaan anti-seismik, mengatakan kepada Skai TV Yunani.

Baca Juga: Ribuan Orang Menggelar Protes Anti-Prancis di Bangladesh dan Pakistan Terkait Kartun Nabi Muhammad

"Itu adalah gempa yang sangat besar, sulit untuk mendapatkan gempa yang lebih besar," kata Lekkas, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel New Asia. 

Peringatan gelombang pasang tinggi diberlakukan di Samos.

Ali Yerlikaya, Gubernur Istanbul, di mana gempa juga dirasakan, mengatakan tidak ada laporan negatif.***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x