Protes Kebrutalan Polisi, Demo #EndSARS di Nigeria Diwarnai Letusan Tembakan ke Arah Pendemo

- 21 Oktober 2020, 17:45 WIB
Ilustrasi demonstrasi di Nigeria
Ilustrasi demonstrasi di Nigeria /Pixabay/Tama66

Sedangkan tanggapan pemerintah setempat, tanpa tanda-tanda pengunjuk rasa mundur, Presiden Muhammadu Buhari turun tangan dan membubarkan unit tersebut.

"Pembubaran SARS hanyalah langkah pertama dalam komitmen kami untuk reformasi kepolisian yang ekstensif untuk memastikan bahwa tugas utama polisi dan lembaga penegak hukum lainnya tetap melindungi kehidupan dan mata pencaharian rakyat kami," kata Buhari.

Baca Juga: Terkendala Beberapa Faktor, Bin Firman Tresnadi Sebut Sulit Jika Ahok Jadi Presiden

Pekan lalu, Muhammed Adamu, Inspektur Jenderal Polisi, mengatakan semua petugas SARS akan dipindahkan ke komando, formasi, dan unit polisi lainnya.

Hal itu menuai kecaman dari para pengunjuk rasa yang berjanji untuk terus berkampanye menuntut pertanggungjawaban dan keadilan bagi para korban kebrutalan polisi.

Dalam beberapa hari terakhir, protes berubah menjadi kekerasan dengan tembakan ke arah demonstran.

Pada hari Selasa 19 Oktober 2020, Amnesty mengatakan ada bukti yang dapat dipercaya tetapi mengganggu bahwa keamanan di Lagos, ibu kota komersial negara itu, telah menembak para pengunjuk rasa, membunuh mereka.

Baca Juga: Pengamat Sebut Usulan MUI Perpanjang Masa Jabatan Presiden, Wajar Asal Argumentatif

Selain itu, Protes #EndSARS telah terjadi di beberapa kota termasuk London, Berlin, New York, dan Toronto.

Beberapa selebriti seperti Kanye West, John Boyega, Diddy, dan Rihanna, serta pesepakbola Manchester United, Odion Ighalo, telah menyuarakan dukungan mereka untuk pengunjuk rasa secara daring.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x