Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham lewat surat elektronik mengatakan pemerintah “mengetahui adanya perubahan pada syarat dan ketentuan ekspor” kapas.
Kedutaan Tiongkok di Australia belum menanggapi pertanyaan terkait masalah tersebut.
Baca Juga: Amerika Serikat Tunjuk Utusan HAM untuk Tibet, Tiongkok: AS Jangan Suka Ikut Campur!
Birmingham memperingatkan Tiongkok agar tidak membatasi aktivitas dagang para pelaku usaha.
“Pembatasan terhadap kemampuan produsen untuk berkompetisi pada level yang setara dapat menjadi potensi pelanggaran dagang internasional, yang akan ditanggapi secara serius oleh Australia,” tutur Birmingham.
Tiongkok telah membatasi pembelian katun Australia beberapa hari setelah Canberra mengonfirmasi laporan bahwa Beijing menangguhkan rencana pembelian batu bara dari Australia.
Baca Juga: 15 Kantor Kementerian yang Jadi Klaster Covid-19, Kemenkes Paling Banyak Miliki Kasus Positif Corona
Otoritas dagang di Tiongkok pada Mei 2020 juga mengenakan tarif anti dumping dan anti subsidi terhadap 80,5 persen gandum asal Australia, yang total nilai dagangnya mencapai miliaran Dolar AS.
Tiongkok pada Selasa, 13 Oktober 2020, mengatakan pihaknya telah memulai penyelidikan anti dumping untuk produk wine yang diimpor dari Australia.***