Peneliti: Golongan Darah O Relatif Berpeluang Lebih Kecil Terinfeksi Covid-19, Simak Penjelasannya

- 15 Oktober 2020, 22:05 WIB
ILUSTRASI golongan darah.*
ILUSTRASI golongan darah.* /Pixabay/mohamed_Hassan//

PR CIREBON - Penyebaran Covid-19 yang terjadi hampir di seluruh dunia nampaknya cukup masif.

Virus ini juga menular cukup cepat dan tidak pandang bulu. Dari mulai Pejabat pemerintahan sampai penduduk sipil dapat tertular virus Covid-19.

Namun ada dua penelitian yang mengabarkan bahwa Orang dengan golongan darah O mungkin lebih kecil kemungkinannya untuk tertular Covid-19 atau menderita gejala parah yang terkait dengan penyakit tersebut.

Peneliti pertama yaitu berasal dari Denmark yang mencoba menganalisis sampel dari 7.422 orang yang dites positif terkena virus dan menemukan bahwa hanya 38 persen yang memiliki golongan darah O, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman New York Post pada 14 Oktober 2020.

Baca Juga: Demi Miliki Paket Internet, Seorang Siswa Nekat Mencuri Helm di Madiun

Sementara, 44 persen penderita golongan darah A terjangkit virus mematikan tersebut.

Pada Penelitian kedua yang berasal dari Kanada menemukan bahwa pasien Covid-19 yang sakit kritis dengan golongan darah O atau B harus dirawat di unit perawatan intensif rata-rata selama 9 hari. Sebaliknya, orang dengan darah A atau AB tinggal 13,5 hari.

Hal ini menandakan proses penyembuhan bagi orang yang memiliki darah O atau B lebih cepat dibanding darah A.

Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa 61 persen pasien yang sakit kritis dengan golongan darah O atau B harus dihubungkan ke ventilator, lain halnya orang dengan golongan darah A atau AB yang secara signifikan kurang dari 84 persen membutuhkan mesin pernapasan.

Baca Juga: Bantuan Polri juga Mempercepat Pekerjaan Fisik TMMD Reguler Brebes

Adapun orang yang memiliki darah O disebut memiliki masalah pembekuan yang lebih sedikit, yang terkait dengan tingkat keparahan COVID-19, menurut Mypinder Sekhon, seorang dokter yang menulis penelitian di Kanada.

"Saya tidak berpikir bahwa temuan itu tidak termasuk faktor risiko keparahan lain seperti usia dan penyakit bawaan," ungkap Sekhon.

“Jika salah satunya bergolongan darah A, Anda tidak perlu panik. Dan jika Anda bergolongan darah O, Anda tidak bisa bebas pergi ke tempat yang ramai,” tambahnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x