5 Kecamatan Tercatat Miliki Kasus DBD Tertinggi, Kabupaten Cirebon Laporkan 676 Kasus Demam Berdarah

- 24 Agustus 2020, 08:00 WIB
-dbd demam berdarah
-dbd demam berdarah /

PR CIREBON - Masyarakat kini harus menghadapi situasi penyakit infeksi ganda, yaitu Covid-19 yang disebabkan virus Corona jenis baru dan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Sartono SKM, MPH Minggu, 23 Agustus 2020 menyebutkan kedua penyakit infeksius tersebut mempunyai persamaan antara lain secara spesifik belum ditemukan obat untuk menyembuhkan dan jumlah kasusnya semakin meningkat, juga menyebabkan tingkat kegawatan yang cukup tinggi.

Baca Juga: Bobby Nasution Terjang Pandemi, Siap Kampanye Daring dengan Target Milenial Medan

"Terkait DBD sampai dengan bulan Juli di Kabupaten Cirebon itu ada 676 kasus dan 13 diantaranya meninggal. Kalau kita lihat analisis dan kita bandingkan dengan tahun kemarin sebetulnya angka tahun 2020 ini jauh lebih kecil dibandingkan tahun 2019. Periode yang sama DBD tahun 2019 itu 971 dan 17 diantaranya memang meninggal," ungkap Sartono, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Menurut Sartono, penyebaran kasus DBD terjadi hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Cirebon.

Namun, terdapat 5 kecamatan terbesar dengan jumlah kasus konfirmasi DBD yang paling banyak.

Baca Juga: Terancam 5 Tahun Hukuman Penjara, Angel Lelga Dipolisikan Adik Vicky Prasetyo, Ada Apa?

Lima kecamatan itu adalah Kecamatan Plumbon, Plered, Weru, Jamblang dan Kecamatan Lemahabang.

Sartono mengajak masyarakat untuk membiasakan hidup bersih dan sehat, minimal Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) menjadi satu kebutuhan.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x