PR CIREBON – Tes swab Covid-19 pada hidung di Amerika Serikat (AS) memecahkan lapisan di dasar tengkorak seorang wanita, menyebabkan cairan serebrospinal bocor dari hidungnya dan menempatkannya pada risiko infeksi otak.
Menurut para ahli, pasien berusia 40-an tersebut memiliki kondisi langka yang tidak terdiagnosis dan tes yang diterimanya mungkin dilakukan dengan tidak benar. Serangkaian kejadian ini sangat langka karena risiko dari tes swab Covid-19 tetap sangat rendah.
Dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari Straits Times, para profesional perawatan kesehatan ditekankan harus berhati-hati untuk mengikuti protokol pengujian dengan cermat.
Baca Juga: Kampanye Pilkada Bisa Jadi Ajang Edukasi, Tito Karnavian Imbau Paslon Bagikan Banyak Masker Gratis
Menurut para ahli, orang yang pernah menjalani operasi sinus atau dasar tengkorak yang ekstensif harus mempertimbangkan untuk meminta tes oral jika tersedia.
"Ini menggarisbawahi perlunya pelatihan yang memadai bagi mereka yang melakukan tes dan perlunya kewaspadaan setelah tes dilakukan," ujar Dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan, Dennis Kraus, dari Rumah Sakit Lenox Hill di New York.
Wanita yang dites swab tersebut dilaporkan telah menjalani tes hidung sebelum operasi hernia elektif, dan kemudian melihat cairan bening keluar dari satu sisi hidungnya.
Baca Juga: Pandemi Jadi Pukulan Telak Bisnis, H&M Alami Penurunan Laba hingga Tutup 250 Toko
Dia kemudian mengalami sakit kepala, muntah, leher kaku, dan keengganan terhadap cahaya, dan dipindahkan ke perawatan.