Presiden Jokowi Ingatkan Negara IPEF Pentingnya Kerjasama Pembangunan Ekonomi Hijau

- 18 November 2023, 11:47 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidatonya dalam The Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) yang digelar di Moscone Center, San Francisco, Amerika Serikat, pada Kamis, 16 November 2023.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidatonya dalam The Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) yang digelar di Moscone Center, San Francisco, Amerika Serikat, pada Kamis, 16 November 2023. /BPMI Setpres/Laily Rachev

SABACIREBON - Kerja sama pembangunan ekonomi hijau, perluasan perdagangan dan investasi, transisi energi dan penguatan rantai pasok mineral kritis, akan menjadi pilar penting kerja dalam sama The Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF).

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo pada pertemuan pemimpin negara yang tergabung dalam organisasi The Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) di Moscone Center, San Francisco, Amerika Serikat, Kamis, 16 November 2023.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menegaskan sikap keterbukaan Indonesia dalam menjalin kerja sama dengan setiap negara, membangun hubungan berdasarkan prinsip saling menguntungkan.

Baca Juga: Jamu, Warisan Budaya Indonesia, Lima Manfaat Kesehatannya yang Luar Biasa

Menurut Kepala Negara, prinsip saling memahami kebutuhan nasional, terutama kepentingan negara berkembang, menjadi kunci  dalam menjalin kerja sama yang baik.

Indonesia, sebagai salah satu peserta IPEF, turut berpartisipasi dalam perundingan dengan prinsip-prinsip tersebut sebagai dasar.

Presiden melanjutkan, prioritas kerja sama dalam sejumlah bidang menjadi pilar penting dari perundingan IPEF. Ia mendorong seluruh pihak untuk turut serta dalam menghadirkan kerja sama konkret pada prioritas tersebut. 

Baca Juga: Tiga Bulan Satgassus Narkoba Mabes Polri Berhasil Tangkap 7.566 Tersangka Kasus Peredaran Narkoba

Pada pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga mengapresiasi penandatanganan perjanjian pilar II mengenai rantai pasok yang melibatkan negara mitra IPEF.

"Penandatanganan tersebut mencerminkan capaian konkret negara IPEF dalam merespons disrupsi rantai pasok global," tambahnya.

Di sisi lain, Presiden menyambut baik penyelesaian substantif perundingan pilar III mengenai ekonomi bersih dan pilar IV terkait ekonomi adil.

Baca Juga: Mobil Elf Nyungsep di Majalengka Jadi Tontonan Warga, Korban Selamat Hanya Alami Luka Ringan

Indonesia, dalam perundingan pilar I mengenai perdagangan, berkomitmen untuk segera menyelesaikan target tersebut. "Indonesia berkomitmen menyelesaikan perundingan pilar ke satu tahun 2024, dan implementasikan kesepakatan bersama," tegasnya.

Pertemuan IPEF menjadi momentum bagi Indonesia untuk mengukuhkan posisinya dalam kerja sama ekonomi global.

Keterlibatan aktif dan komitmen Presiden Jokowi dalam membahas isu-isu strategis menciptakan landasan yang kuat untuk memajukan kepentingan nasional dan meningkatkan kontribusi Indonesia dalam panggung ekonomi internasional.***

Editor: Otang Fharyana

Sumber: presidenri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah