Network
SABACIREBON - Jamu, ramuan khas Indonesia, akan segera diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO, demikian diumumkan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid.
Selain berita tentang pengakuan global ini, mari kita kenali lebih dalam manfaat kesehatan yang terkandung dalam jamu, warisan budaya yang membanggakan.
Jamu, sebagai ramuan tradisional, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kesehatan Indonesia. Terbuat dari bahan tumbuhan atau tanaman herbal, jamu telah digunakan secara turun-temurun untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan.
Baca Juga: Tiga Bulan Satgassus Narkoba Mabes Polri Berhasil Tangkap 7.566 Tersangka Kasus Peredaran Narkoba
Beberapa manfaat utama dari minum jamu melibatkan peningkatan imunitas tubuh, pengelolaan kadar kolesterol, peningkatan nafsu makan, efek antioksidan, dan kemampuannya mengurangi rasa sakit. Mari kita bahas lebih rinci kelima manfaat luar biasa ini.
1. Membantu Meningkatkan Imunitas Tubuh: Jenis rempah-rempah dalam jamu memiliki sifat anti inflamasi yang dapat membantu tubuh mengurangi peradangan. Jahe dalam jamu, misalnya, mengandung senyawa gingerol yang dapat mengurangi gejala flu, menjadikannya minuman yang baik untuk meningkatkan imunitas tubuh.
2. Jaga Kadar Kolesterol: Jamu juga berperan dalam menjaga kadar kolesterol. Kombinasi sereh dan jahe dalam jamu dapat menjadi alternatif untuk menjaga keseimbangan kadar kolesterol dalam darah, mencegah penyakit serius seperti penyakit jantung dan stroke.
Baca Juga: Mobil Elf Nyungsep di Majalengka Jadi Tontonan Warga, Korban Selamat Hanya Alami Luka Ringan
3. Bantu Tingkatkan Nafsu Makan dan Jaga Pencernaan: Jamu, khususnya yang mengandung temulawak, dapat membantu meningkatkan nafsu makan. Temulawak telah terbukti membangkitkan gairah makan, dan jamu dengan bahan ini cocok untuk dikonsumsi anak. Selain itu, temulawak juga dapat meningkatkan kesehatan pencernaan.
