Network
"Sebagaimana kalian selalu memasukkan rasa bahagia di hati kami dan anak-anak kami, maka kami berharap karya yang sederhana ini bisa sedikit memasukkan rasa bahagia ke dalam hati masyarakat Indonesia," jelasnya
Namun demikian, karya yang menurut seniman Palestina sederhana ini, ternyata mendapat apresiasi dari Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
"Sejak awal kemerdekaan Indonesia, Palestina memang dukung Indonesia. Saat Indonesia peringati HUT Kemerdekaan RI ke 75,Palestina masih susah akibat kejahatan israel yg merajalela. Bagus Indonesia tetap bela Palestina agar merdeka sesuai amanat Pembukaan UUD45 @jokowi @Menlu_RI," tulis Hidayat di akun Twitternya.
Sejak awal kemerdekaan Indonesia, Palestina memang dukung Indonesia. Saat Indonesia peringati HUT Kemerdekaan RI ke 75,Palestina masih susah akibat kejahatan israel yg merajalela. Bagus Indonesia tetap bela Palestina agar merdeka sesuai amanat Pembukaan UUD45.@jokowi. @Menlu_RI. https://t.co/IdaB4AfF9k— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) August 16, 2020
Baca Juga: Kibarkan 75 Bendera Merah Putih, Cara Unik Guru Seni Budaya di Klaten Rawat Kemerdekaan RI
Sebagai informasi, Indonesia belum lama ini telah menyumbangkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina senilai Rp36,5 miliar, sebagai respon cepat terhadap situasi dan kondisi pengungsi Palestina yang diperburuk dengan pandemi Covid-19 dan rencana aneksasi Tepi Barat oleh Israel.
Sedangkan bila menilik sejarah, Palestina diketahui menjadi negara pertama yang mengakui kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bahkan sebelum resmi merdeka.
Artinya, mereka mengakui jauh sebelum Indonesia memproklamasikan kemerdekaan secara de facto pada 17 Agustus 1945, sehingga pengakuan pertama dari Palestina ini menjadikan Indonesia negara yang berdiri utuh (de jure).
Baca Juga: Peninggalan Masa Penjajahan Jepang Ditemukan di Bekasi, Nampak Serupa Lorong Bawah Tanah
Sementara itu, buku berjudul 'Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri' juga mengisahkan hal yang sama terkait Palestina mengakui kemerdekaan Indonesia di saat negara-negara lain belum memutuskan sikap.
Disebutkan detailnya, pengakuan ini dilontarkan Mufti Besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini mengakui dan mendukung kemerdekaan Indonesia sebelum negara Arab yang lain, padahal saat itu Indonesia masih dijajah tentara Jepang pada September 1944.***
