Dari Pandemi hingga Konflik di Israel, Seorang Penginjil Kristen Percaya Akhir Zaman Segera Terjadi

- 2 Agustus 2020, 13:37 WIB
Ilustrasi Kiamat
Ilustrasi Kiamat //Pixabay

PR CIREBON - Seorang Penginjil Kristen bernama Paul Begley mengungkapkan bahwa konflik yang meningkat di perbatasan Israel merupakan salah satu tanda lain dari kiamat yang akan segera datang.

Begley percaya dunia akan segera menunjukkan akhir, ditandai dengan peristiwa bencana yang terjadi pada tahun ini.

 

Menurutnya, peristiwa tersebut bisa dijasikan sebagai bukti dari kiamat yang akan datang, termasuk pandemi Covid-19 di seluruh dunia dan gerhana yang serigkali terjadi sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo Disebut Layak Menjadi Kapolri, Isu Agama Jadi Kendala Jalannya Tak Begitu Mulus

 

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Star, pengkhotbah yang memiliki lebih dari 335.000 subcribers YouTube itu percaya bahwa bentrokan kekerasan Israel yang baru-baru ini di perbatasannya adalah pertanda akan datangnya hari akhir.

Minggu ini Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan telah menggagalkan upaya penyusupan oleh kelompok militan Lebanon, Hizbullah setelah berbulan-bulan ketegangan.

Sementara warga sipil di daerah itu diperintahkan untuk tetap berada di dalam selama bentrokan berlangsung.

Baca Juga: Mahfud MD Tegas terhadap Djoko Tjandra, Nyatakan Siap Hukum Siapapun yang Lindungi Terpidana Korupsi

Tanda-tanda yang Begley percaya sebagai akhir zaman tersebut merinci teorinya dalam sebuah unggahan yang dia posting baru-baru ini.

"Alkitab memberi tahu kita bahwa Israel akan diserang, tanpa pertanyaan," katanya.

Begley mengklaim bahwa Alkitab memperkirakan Libanon diambil alih oleh Hizbullah dan menyebabkan kejatuhan mereka sendiri dalam konflik perbatasan Israel.

Baca Juga: Ungkap Djoko Tjandra Alami Kezaliman, Anita Kolopaking Tuding Ada Politisasi dalam PK JPU ke MA

"Mereka telah menyiapkan diri untuk pembantaian, untuk serangan terhadap mereka, karena mereka membuka pintu yang seharusnya tidak mereka buka," ujarnya lagi.

Dia kemudian menggambarkan Israel sebagai tempat tersuci di Bumi dan lokasi pertempuran spiritual antara yang baik dan yang jahat yang dia yakini memanas dan dapat menghasilkan adegan apokaliptik.

Dia juga menyebutkan pandemi virus corona di seluruh dunia, ledakan matahari baru-baru ini dan hujan meteor sebagai bukti lebih lanjut dari kerusuhan kosmik.

Baca Juga: Terluka Serius hingga Hampir Dibunuh, 5 Idol K-Pop ini Sempat jadi Sasaran Kejahatan anti-Penggemar

Begley percaya bahwa semua tanda-tanda tersebut merupakan indikasi kehenda Tuhan.

Ia juga mengungkapkan bahwa hal itu bisa berarti sebagai akhir dari dunia.

Begley sebelumnya menunjuk dua gerhana besar sebagai tanda-tanda Armageddon yakni gerhana matahari 21 Juni 2020 dan gerhana bulan 4 Juli 2020.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah