Mengintip Rudal Skif, Peledak Bertenaga Nuklir Buatan Rusia yang Disebut 'Bom Kiamat'

- 2 Mei 2020, 10:49 WIB
/MIRROR.UK

PIKIRAN RAKYAT - Rusia kembali merancang sebuah 'bom kiamat' terbesar di dunia, senjata tidur di dasar laut yang dapat diaktifkan dari jarak jauh.

Diberi nama Rudal Skif, bom mematikan bertenaga nuklir itu terletak di lepas pantai dan siap digunakan sebagai upaya terakhir jika perang antara Timur dan Barat pecah.

Setelah diaktifkan, Rudal Skif memiliki jangkauan sejauh 6.000 mil, bergerak dengan kecepatan 60 mph dan ledakan yang akan mencemari area luas laut dan pantai dengan elemen radioaktif sintetis Cobalt-60.

Baca Juga: Polisi Kembali Bubarkan Warga yang Berkerumun, Kapolsek: Tanda Sayang, Bukan Benci

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Mirror, rudal beracun itu memiliki ukuran yang sangat besar sehingga harus diturunkan ke dasar laut dengan menggunakan kapal yang diadaptasi secara khusus.

'Bom Kiamat' tersebut memiliki ukuran sepanjang 25 meter dengan berar 100 ton dan setidaknya berada di dasar laut sedalam 3000 kaki.

Pada bulan Februari lalu, para ahli melihat benda besar yang mereka percaya sebagai versi terbaru dari 'pmbuat tsunami' drone Poseidon di Mosow, yang kini dipercayai sebagai Skif.

Baca Juga: Pasien Positif Virus Corona di Kota Cirebon Bertambah

Poseidon muncul pada tahun 2015 sebagai drone nuklir, dengan kekuatan untuk memicu tsunami yang menghancurkan kota di pinggir pantai.

Namun, para ahli percaya bahwa penampakan tahun ini sebenarnya adalah Skif, di atas kapal Rusia Akademik Aleksandrov selama uji coba laut.

Kapal dipindahkan dengan tenang ke Angkatan Laut Rusia pada 12 April di pelabuhan Arktik Severomorsk, Murmansk.

Baca Juga: Polisi Kembali Bubarkan Warga yang Berkerumun, Kapolsek: Tanda Sayang, Bukan Benci

Ini ditugaskan untuk Unit rahasia-No.4.0056 'Direktorat Utama untuk Penelitian Deep-Water' dan dipandang sebagai kapal peluncuran untuk perangkat.

Sebagai upaya terakhir masa perang, kapal itu dapat mencapai pelabuhan di kedua sisi Atlantik dan dapat diposisikan di sekitar celah Greenland-Islandia-Inggris dan di Laut Utara.

Jika diledakkan, alat itu dapat menghancurkan sejumlah kapal dan laut beracun di sekitar Kepulauan Inggris atau pantai Amerika selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Pasien Positif Virus Corona di Kota Cirebon Bertambah

Ini merupakan upaya terbaru dari serangkaian senjata maritim yang diciptakan Kremlim untuk menargetkan Barat.

"Skif tampaknya menjadi senjata kiamat pilihan terakhir, dimaksudkan untuk melambangkan bahwa Rusia 'tidak pernah bisa dikalahkan'. Ini merupakan tantangan strategis yang aneh bagi Barat," ujar Paul Schulte, mantan direktur kontrol senjata Kementerian Pertahanan Inggris.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x