Network
Kini, Filipina telah mengkonfirmasi hampir 90.000 kasus infeksi virus corona dengan lebih dari 2.000 kematian.
Negara ini melaporkan lompatan harian terbesar di Asia Tenggara dalam kasus virus corona baru untuk hari kedua berturut-turut pada hari Jumat, ketika Duterte memperpanjang pembatasan untuk menekan penyebaran.
Baca Juga: Usai Djoko Tjandra Ditangkap, Pakar Politik Sebut Ada 3 Hal yang Masih Menjadi Perhatian Publik
Duterte berjanji kondisi akan kembali normal pada bulan Desember.
Menanggapi hal tersebut, para ahli medis mengatakan bahwa tips membersihkan masker ala Duterte tidak direkomendasikan.
"Anda tidak dapat menggunakan bensin sebagai disinfektan. Menghirupnya dapat menyebabkan bahaya dan dapat menyebabkan lebih banyak masalah seperti penyakit pernapasan," jelas Jose Santiago, Presiden Asosiasi Medis Filipina, mengatakan kepada Reuters.
Baca Juga: Raih Banyak Cinta dan Popularitas di Asia, Lee Kwang Soo Ungkap Kemungkinan Tinggalkan 'Running Man'
Pakar kesehatan merekomendasikan sabun dan air untuk membersihkan masker kain yang dapat digunakan kembali, dan 70 persen etil atau isopropil alkohol untuk desinfeksi yang tepat.
Saat pertama kali Duterte menyarankan menggunakan bensin pada masker, beberapa lawan politik mengecam apa yang mereka sebut nasihat berbahaya.
"JANGAN MENCOBA DI RUMAH HAL INI. LIHAT FAKTA: Bensin dan solar tidak boleh digunakan dalam disinfektan," kata Senator Risa Hontiveros di Twitter.***
