Network
PR CIREBON - Terbunuhnya bocah 11 tahun hanya karena keasyikan bermain ponsel sungguh hal yang ironis. Namun inilah yang menimpa Rafael dengan merelakan dirinya tewas dicekik sang ibu kandung, Alexandra Dougokenski.
Semula Dougokenski tak mengakui aksi kejinya itu, ibu dua anak (33) berdalih bahwa anaknya telah melarikan diri dari rumah karena sebuah pertengkaran.
Sehingga dari luar, ia terlihat seperti sosok orang tua yang sempurna untuk Rafael. Hanya saja, para polisi di Brazil tak langsung memercayai itu.
Baca Juga: Tuai Kecaman usai Izinkan Reklamasi Teluk Jakarta, Jawara: Dia Sudah Langgar Janji Kampanye, Lawan!
Para polisi juga terus melakukan pencarian ekstensif dengan bantuan anjing pelacak dan bantuan keluarga serta teman-teman yang cemas.
Hingga untuk mengungkap kebenaran, kepolisian Brazil menyerahkan rekaman puisi milik Rafael yang mengatakan betapa dia mencintai ibunya dan senyum ibu adalah sangat berarti untuknya.
Bahkan, Rafael sempat mengungkapkan rasa terima kasih kepada ibunya karena telah merawat dia dan saudaranya.
Baca Juga: Borong Pesawat dan Senapan AS, Indonesia Keluarkan Rp29 Triliun untuk Kembangkan Pertahanan Negeri
Berawal dari rekaman bujukan itu, Nyonya Dougokenski merasa tak bisa menyembunyikan kejadian sebenarnya karena seperti ada beban berat dalam hatinya.
Tepatnya setelah melewati pemikiran selama kurang dari dua minggu, ia mengakui telah mencekik putranya hingga tewas karena dia muak anaknya main ponsel hingga larut malam.
