Tak Diantar ke RS Rujukan, Viral Video 2 Petugas Medis Tega Buang Mayat Pasien Covid-19 di Jalanan

- 8 Juli 2020, 07:15 WIB
TANGKAPAN layar dua petugas medis membuang mayat korban virus corona di India.*
TANGKAPAN layar dua petugas medis membuang mayat korban virus corona di India.* /NDTV//NDTV

PR CIREBON - Sebuah video rekaman CCTV mendadak beredar luas yang menampakkan proses tanpa hati yang dilakukan dua petugas medis asal India saat membuang mayat pasien virus corona di jalanan rumah sakit Bhopal India pada Senin, 6 Juli 2020 waktu setempat.

Dalam detailnya, dua petugas ambulans berpakaian medis lengkap (APD) tengah mengeluarkan mayat dengan tandu dari dalam mobil, lalu membuang mayat di jalanan dan pergi begitu saja.

Melansir dari NDTV, viralnya video rekaman itu langsung diambil alih seorang penyidik untuk mencari tahu awal kasus itu.

Baca Juga: KABAR BAIK, Telkom Telah Resmi Membuka Blokir Netflix di Indonesia

Berdasarkan hasil penelusuran, mayat yang dibuang itu adalah seorang karyawan perusahaan distribusi tenaga listrik yang dirawat di rumah sakit dua minggu lalu dengan penyakit ginjal yang dideritanya.'

Sebelum hari tewasnya, ia mengalami kesulitan bernapas dan diduga pneumonia, sebelum akhirnya dinyatakan positif Covid-19 pada Senin, 6 Juli 2020 malam.

Bahkan, pria yang telah meninggal itu juga sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhopal hingga akhirnya dinyatakan positif virus corona. Kemudian, ia pun diputuskan dirujuk ke Rumah Sakit di Chirayu yang digunakan sebagai pusat penanganan virus corona di India.

Baca Juga: Ingin Menjadi Presiden AS, Ini Total Kekayaan Kanye West dari Bermusik dan Jualan Sepatu Kets

Sedangkan, berdasarkan pengakuan anak dari pria tersebut, ayahnya telah diperiksa pada Minggu, 5 Juli 2020 dan dinyatakan positif keesokan harinya.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi di ambulans, tetapi mengapa pemerintah daerah harus memindahkannya ke (RS) Chirayu dan mengirim ambulans jika mereka membuangnya di jalan seperti ini? Kedua rumah sakit itu salah ... mereka tidak pernah memberi tahu kami," ungkapnya kepada NDTV yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com

Menanggapi terjadinya kasus itu, Manajer Rumah Sakit Chirayu, Uday Shankar Dixit memberikan keterangan terkait kasus pembuangan pasien virus corona tersebut.

Baca Juga: 5 Anggota BTS Mendaftar dalam Program Master, Agensi Tegaskan Bukan untuk Menunda Wajib Militer

Ia mengakui adanya kedatangan pasien yang dinyatakan positif Covid-19, tetapi adanya protokol kesehatan buat mereka harus menerapkan IDSP dengan mengunci ICU sementara. Hanya saja, ambulans yang membawa pasien itu tak kunjung datang setelah hampir dua jam berlalu.

"Sesuai protokol dan instruksi IDSP (Integrated Disease Surveillance Program), ambulans dari Rumah Sakit Chirayu sudah sampai, tetapi setelah satu jam 40 menit mereka memberitahu kami bahwa mereka akan kembali. Tetapi pada saat itu kami telah mengunci ICU-sementara itu ambulans tiba," jelas Uday Shankar Dixit dalam pernyataannya.

Sementara itu, seorang pejabat wilayah Bhopal, Avinash Lavaina mempertanyakan proses terjadinya hal itu hingga tega dilakukan oleh dua petugas medis tersebut.

Baca Juga: Ditembakkan ke Luar Angkasa, Israel Resmi Luncurkan Satelit Mata-mata untuk Awasi Musuh

"Bagaimana Anda bisa merujuk pasien ke rumah sakit lain tanpa menstabilkan kondisinya? Selain itu, ia dirawat di sana sejak tanggal 23(Juni), jadi protokol apa yang mereka ikuti untuk memastikan dia tidak terinfeksi corona? Bagaimana mungkin seseorang yang dirawat di rumah sakit untuk lebih dari seminggu tiba-tiba menjadi positif corona?" tutur Avinash Lavina menyatakan keheranannya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah