Muslim India Sengaja Dibunuh, Keluarga Almarhum: Aneh, Terjebak Baku Tembak Kok Tergeletak di Jalan

- 3 Juli 2020, 13:30 WIB
Foto seorang balita yang duduk di atas mayat kakeknya di India telah menuai kemarahan.*
Foto seorang balita yang duduk di atas mayat kakeknya di India telah menuai kemarahan.* /Al Jazeera/

PR CIREBON - Mayoritas masyarakat muslim di Kota Sopore, Kashmir, India mendadak tak kuasa menahan amarah karena beredarnya sebuah foto yang memperlihatkan seorang anak berusia tiga tahun duduk di atas mayat kakeknya.

Hal itu pun disampaikan keluarga Bashir Ahmed Khan, pria berusia 65 tahun yang diduga sengaja dibunuh oleh pasukan keamanan setempat.

"Adikku bukan seorang militan. Dia tidak membawa pistol. Kenapa dia terbunuh?" kata Nazir Ahmad, saudara lelaki Bashir.

Baca Juga: Kena Kritik Tak Gunakan Masker, Trump: Saya Presiden, Tak Pantas Pakai Bila Bertemu Petinggi Negara

Hanya saja, polisi menolak tuduhan keluarga itu karena mereka mengklaim pria itu terjebak dalam baku tembak antara pemberontak dan pasukan keamanan.

Ini disampaikan Inspektur jenderal polisi di Kashmir, Vijay Kumar yang mengatakan bahwa pemberontak menembaki pasukan keamanan dari sebuah masjid di kota utara Sopore.

Akibat aksi penembakan dari pemberontak itu sukses memicu pertempuran senjata pada hari Rabu, sehingga seorang pejabat keamanan tewas dan tiga lainnya cedera.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jokowi Terancam Serahkan Indonesia ke Tiongkok karena Terlilit Utang?

"Keluarga korban sedang ditekan oleh militan untuk menyalahkan pasukan keamanan," jelas Kumar.

Namun rupanya, pihak keluarga korban terus membantah dan tidak terima dengan keterangan pihak kepolisian tersebut.

Bahkan, anak korban mengklaim bahwa dia mendapatkan telepon yang mengabarkan ayahnya mengalami kecelakaan.

Baca Juga: Mengaku Tergiur akibat Video Porno, Seorang Kakak di Cirebon Tega Setubuhi Dua Adiknya sampai Hamil

"Kami menerima telepon bahwa ayah saya mengalami kecelakaan," kata putra Khan, Suhail Ahmad seperti yang dikutip dari Al Jazeera.

"Ketika kita sampai di Sopore, kita diberitahu bahwa dia terbunuh dalam baku tembak. Jika itu adalah baku tembak, tubuhnya seharusnya berada di dalam mobil, tetapi ditemukan di jalan," paparnya.

Sedangkan, lansiran dari Anadolu Agency menyebutkan pernyataan bantahan lain disampaikan keponakan Khan, Aijaz Ahmad Qudsi.

Baca Juga: Kondisi Kritis akibat Covid-19, Seorang Pria Alami Ereksi Berkepanjangan Selama 4 Jam

Saat itu, ia menemukan mobil pamannya yang sudah meninggal tidak ada bekas tembakan dan tanpa goresan. Untuk itu, Qudsi mengklaim pria berusia 65 tahun itu dipaksa keluar dari mobilnya dan kemudian ditembak oleh angkatan bersenjata.

Lebih dari itu, anggota keluarga almarhum juga menuduh pasukan keamanan sengaja menempatkan anak itu di tubuh sang kakek yang telah meninggal karena ingin mengambil foto.

"Mereka menyeret tubuhnya keluar dan meletakkan anak itu di atasnya. Pakaian anak itu basah oleh darah kakeknya," ujar salah satu kerabat Khan.

Baca Juga: Replika Piramida Giza Tangkal Corona, Pasutri Rusia: Sengaja Dibangun untuk Terlindung dari Infeksi

Sementara itu, ratusan orang di Kashmir melakukan protes pada hari Rabu setelah pembunuhan dengan berkumpul di pemakaman pria itu di dekat Srinagar.

"Kami menginginkan kebebasan [dari pemerintahan India]" demikian bunyi teriakan protes ratusan orang tersebut.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Aljazeera Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah