Tak Diberi Izin Salat Lima Waktu, Pria Muslim di Indianapolis Malah Dipecat Perusahaan

- 30 Juni 2020, 10:00 WIB
Ilustrasi salat.*
Ilustrasi salat.* /islami.co

PR CIREBON - Seorang pria muslim di Indianapolis diberhentikan dari pekerjaannya setelah ia meminta waktu untuk salat lima waktu.

E'Lon Brown menyatakan dua perusahaan tempatnya bekerja melakukan diskriminasi agama karena menolak permintaannya untuk sembahyang.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Foto yang Menyatakan Tim Sukses Anies Baswedan adalah PKI

Komisi Ketenagakerjaan Setara AS dan Komisi Hak Sipil Indiana mengatakan bahwa perusahaan yang dituduh tersebut telah memecat Brown.

Pria 37 tahun tersebut bekerja untuk Distributor Otomatis, yang berbasis di Bangor, Maine sebagai agen kepagawaian.

Baca Juga: Soal Manggung di Acara Sunatan, Raja Dangdut Rhoma Irama Beri Klarifikasi

"Kami sangat mendukung semua undang-undang ketenagakerjaan, federal dan negara bagian.

"Ini adalah dugaan pertama diskriminasi agama yang pernah kita catat," kata salah satu pemilik StaffMax, perusahaan yang menaungi Brown.

Brown hanya meminta perusahaannya memberikan dia waktu 10 menit dalam tiap sembahyangnya, bahkan masjid untuk ia salat pun tak jauh dari kantor.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Sebuah Pondok Pesantren di Malang Tidak Memiliki Bendera Merah Putih?

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Indy Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x