Sebaliknya, kebijakan One Country, Two Systems menunjukkan "toleransi politik" pemerintah, katanya. Komentarnya muncul sehari setelah partai pro-demokrasi Hong Kong Demosisto mengumumkan pembubarannya, menyusul disahkannya undang-undang.
Baca Juga: Miliki 3 Episentrum Virus Corona, AS Kena Panic Buying dengan Borong Seluruh Pasokan Obat Remdesivir
"Adapun ... beberapa negara sekarang mengatakan bahwa mereka akan menjatuhkan sanksi berat pada beberapa pejabat Tiongkok, saya pikir ini adalah logika bandit," katanya merujuk pada 27 negara yang menegur Tiongkok di PBB.
Juru bicara kementerian luar negeri, Zhao Lijian mengatakan dalam briefing terpisah, "Sebagian kecil negara-negara Barat termasuk Inggris, menyerang dan melumuri Tiongkok dalam masalah-masalah terkait Hong Kong.
Zhao mengatakan bahwa kinerja anti-Tiongkok dari beberapa negara Barat telah gagal.***