Dunia Harus Bersiap, WHO Peringatkan Hal Terburuk dari Pandemi Covid-19 Belum Terjadi

- 30 Juni 2020, 14:45 WIB
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus: WHO menyebutkan bahwa kurangnya kepemimpinan dan persatuan global dalam melawan virus corona justru bisa jadi ancaman Covid-19 itu sendiri.
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus: WHO menyebutkan bahwa kurangnya kepemimpinan dan persatuan global dalam melawan virus corona justru bisa jadi ancaman Covid-19 itu sendiri. /ANTARA/

PR CIREBON - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin, 29 Juni 2020 memperingatkan bahwa hal yang terburuk dari pandemi virus corona globl belum terjadi sampai saat ini.

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa dunia harus bersiap untuk penyebaran virus mematikan yang kemungkinan besar akan terus berlanjut.

Selama enam bulan terakhir, virus corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 10 juta orang di seluruh dunia dan membunuh lebih dari 500.000 orang.

Baca Juga: Lakukan Uji Coba Acak Berskala Besar, Ilmuwan Inggris Sebut Obat HIV Tidak Berguna untuk Covid-19

"Enam bulan lalu, tidak ada dari kita yang bisa membayangkan bagaimana dunia kita, dan hidup kita akan masuk ke dalam kekacauan akibat virus baru ini. Kita semua ingin ini berakhir," katanya yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post. 

Ia mengaku bahwa ia dan banyak orang ingin melanjutkan hidup dengan normal seperti sedia kala, saat virus corona belum menginfeksi manusia.

"Tetapi kenyataan yang sulit adalah bahwa ini bahkan tidak akan berakhir," ujar Tedros.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah 4 Anak Tewas usai Diberi Vaksin Covid-19 yang Mengandung Microchips?

Banyak orang rentan terinfeksi dan virus memiliki banyak ruang untuk bergerak, sehingga mudah untuk virus menginfeksi manusia dalam waktu sekejap.

Tedros juga mengatakan badan kesehatan global akan mengirim tim ke Wuhan, Tiongkok, tempat wabah itu berasal, dalam upaya untuk mengidentifikasi penyebab pandemi. 

Mereka akan mengirim tim minggu depan ke Tiongkok untuk mempersiapkan semua itu.

Baca Juga: Tak Diberi Izin Salat Lima Waktu, Pria Muslim di Indianapolis Malah Dipecat Perusahaan

"Kita bisa melawan virus dengan lebih baik ketika kita tahu segalanya tentang virus, termasuk bagaimana virus itu dimulai," katanya.

Menurut Johns Hopkins University, AS menyumbang sekitar seperempat dari Covid-19, baik kasus terinfeksi maupun kematian global.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x