Belanda Akui Lakukan Perbudakan Masa Lalu dan akan Minta maaf Secara Resmi.

- 5 November 2022, 06:50 WIB
Tentara Belanda menggeledah pria Indonesia di Batavia, Oktober 1945. Foto diambil oleh Layanan Informasi Pemerintah Hindia Belanda (NIGIS). /Web Presentations Universitas Leiden
Tentara Belanda menggeledah pria Indonesia di Batavia, Oktober 1945. Foto diambil oleh Layanan Informasi Pemerintah Hindia Belanda (NIGIS). /Web Presentations Universitas Leiden /

Apa yang disampaikan anggota kabinet itu juga dikonfirmasi oleh Menteri Perlindungan Hukum Franc Weerwind.

Dia membenarkan laporan lembaga penyiaran RTL, pemerintah Belanda berencana membuat pernyataan permintaan maaf resmi pada Desember 2022.

Baca Juga: Twitter Diduga Kehilangan 1 Juta Pengguna Sejak Elon Musk Mengambil Alih Perusahaan Itu

RTL melaporkan bahwa pemerintah juga berencana untuk menghabiskan 200 juta euro (Rp3 triliun) untuk dana yang mempromosikan kesadaran tentang peran kekuatan kolonial dalam perbudakan.

Selain itu, mereka juga akan menggelontorkan dana sebesar 27 juta euro (Rp417 miliar) untuk membuka museum perbudakan.

Keputusan tersebut mengikuti rekomendasi tahun lalu oleh panel penasihat bahwa pemerintah mengakui adanya perdagangan budak transatlantik abad ke-17 sampai abad ke-19.

Baca Juga: Pertandingan Besar Meriahkan Ultah ke-105 Lapang Golf Dago Heritage 1917 di Kota Bandung

Tindakan itu pun diakui merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan pemerintah Belanda perlu  meminta maaf.

"Ini adalah momen besar dan momen indah," ucap Franc Weerwind.

"Dengan meminta maaf, pemerintah akan membuka halaman untuk masa depan bersama. Anda melakukan itu bersama-sama dan Anda melakukannya dengan membuat pernyataan ini," katanya menambahkan, seperti dilansir  Pikiran-Rakyat.com mengutip berita Reuters, Sabtu, 5 November 2022.***a

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah