PHK Massa Akibat Lilitan Utang Ancam Inggris. 200 Ribu Pekerjaan di Pemerintahan Perlu Dipangkas.

- 18 Oktober 2022, 11:21 WIB
Ilustrasi bendera Inggris, warganya mengecam kebijakan terkait pemakaman Ratu Elizabeth II berikut. /Pixabay/MBGX2
Ilustrasi bendera Inggris, warganya mengecam kebijakan terkait pemakaman Ratu Elizabeth II berikut. /Pixabay/MBGX2 /

SABACIREBON  -  Presiden Jokowi selaku kepala pemerintahan dan kepala negara Indonesia berulang kali mengingatkan perihal ancaman resesi global yang akan menimpa berbagai negara besar sekali pun.

Ini tentu saja menjadi kabar buruk bagi negara yang nanti terlindas resesi ekonomi yang salah satu penyebabnya adalah Covid 19 yang pernah melanda seluruh negara di dunia.

Seperti dilansir oleh pikiran-rakyat.com, Senin (17/10), kabar buruk paling anyar muncul dari sebuah negara besar di Eropa, yaitu Inggris. Krisis di Inggris seolah kian nyata, bahkan berimbas ke lapangan pekerjaan.

Baca Juga: Indonesia Peroleh Penghapusan Utang Luar Negeri Senilai Rp5 Triliun dengan skema debt swap

Negara yang  dimpimpin raja Charles  kini diperkirakan perlu memangkas 200.000 pekerjaan di pemerintahan selama beberapa tahun ke depan.

Menurut Institute for Fiscal Studies, hal ini dilakukan untuk menghindari penambahan utang negara.

Upah sektor publik berada di jalur untuk meningkat 5 persen tahun ini, sekitar setengah dari tingkat inflasi saat ini tetapi lebih tinggi dari yang dianggarkan ketika rencana pengeluaran disusun pada tahun 2021.

Baca Juga: TGIPF Tragedi Kanjuruhan Temukan Fakta Ada Satu Rekaman CCTV Diduga Sengaja ‘Dihapus'

Hanya untuk membayar penghargaan itu tanpa meningkatkan pinjaman, pemerintah perlu menemukan penghematan 5 miliar poundsterling atau sekitar Rp87,96 triliun untuk tahun ini saja, kata lembaga think tank itu pada Sabtu.

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x