PHK Massa Akibat Lilitan Utang Ancam Inggris. 200 Ribu Pekerjaan di Pemerintahan Perlu Dipangkas.

- 18 Oktober 2022, 11:21 WIB
Ilustrasi bendera Inggris, warganya mengecam kebijakan terkait pemakaman Ratu Elizabeth II berikut. /Pixabay/MBGX2
Ilustrasi bendera Inggris, warganya mengecam kebijakan terkait pemakaman Ratu Elizabeth II berikut. /Pixabay/MBGX2 /

Analisis tersebut menggarisbawahi tantangan yang dihadapi Menteri Keuangan Kwasi Kwarteng untuk menjaga keuangan publik tetap terkendali tanpa membatalkan janji pemotongan pajaknya.

Tekanan datang tidak hanya dari pemberian pajaknya, tetapi juga dari pengeluaran yang lebih tinggi, memperumit rencana apa pun untuk menstabilkan utang sebagai bagian dari PDB.

Baca Juga: KAI Daop 3 Cirebon Berlakukan Tarif Khusus KA Gocher Murah Tiap Hari, Simak Begini Caranya

Bulan lalu, Kwarteng mengumumkan stimulus pajak senilai 45 miliar poundsterling atau sekitar Rp763 triliun, membuat pasar masih berputar-putar di tengah kekhawatiran bahwa pinjaman akan lepas kendali.

Pada 23 November, ia berencana untuk mengungkap rencana fiskal penuh dengan perkiraan dari Kantor Tanggung Jawab Anggaran yang akan memasukkan kebijakan pemerintah.

Serta dampak perubahan pada prospek ekonomi. Departemen Keuangan dapat memajukan tanggal tersebut.

Baca Juga: LPSK Kawal Bharada E Menuju PN Jakarta Selatan

IFS mengatakan sekitar 100.000 PHK tahun ini akan memastikan tagihan upah keseluruhan tidak berubah, dan menghindari pemotongan di tempat lain di departemen.

Jika gaji meningkat dengan inflasi pada tahun 2023, pemerintah perlu memangkas 100.000 pekerjaan lagi untuk menjaga tagihan tetap terkendali.***

 

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x