"Dan di sebagian besar dari itu, dia berbicara lebih panjang daripada briefing, sering pada hal-hal yang sama sekali tidak berhubungan dengan subjek yang ada," katanya.
Baca Juga: Dikira Medsos Aplikasi Pembayaran, Band Rock 'OvO' Asal Italia Dibanjiri Keluhan Netizen Indonesia
Trump telah ditanya Fox News tentang buku Bolton. Namun, dia berpaling ke penghinaan pribadi dengan menyebut Bolton adalah "Seorang lelaki yang baru saja mandi. Saya memberinya kesempatan."
"Dia melanggar hukum. Sangat sederhana. Maksud saya, sebanyak itu akan rusak. Ini adalah informasi yang sangat rahasia dan dia tidak memiliki persetujuan," paparnya merujuk pada salinan buku milik Bolton.
Buku ini banyak mengungkap sisi lain tentang pemerintahan Trump, termasuk klaim memalukan bahwa Trump mengira Finlandia adalah bagian dari Rusia, tidak tahu bahwa Inggris adalah negara kekuatan nuklir dan menyebut wartawan 'bajingan"\' yang harus 'dieksekusi'.
Baca Juga: Didukung Gaya Hidup di Masa AKB, Objek Wisata di Kota Cirebon Diharapkan Kembali Pulih
Adapun pertemuan dengan Presiden Tiongkok di Osaka, Jepang, Bolton menulis bahwa Trump mengatakan kepada Xi bahwa Demokrat memusuhi Tiongkok.
"Dia kemudian, secara menakjubkan, mengalihkan pembicaraan ke pilpres AS mendatang, menyinggung kemampuan ekonomi Tiongkok untuk memengaruhi kampanye yang sedang berlangsung, memohon kepada Xi untuk memastikan dia menang," kata Bolton.***