Konfrontasi Fisik Disertai Kekerasan, 20 Tentara India Tewas dalam Bentrokan dengan Pasukan Tiongkok

- 17 Juni 2020, 17:22 WIB
Perbatasan India-Tiongkok.
Perbatasan India-Tiongkok. //Twitter/@IndiaToday

PR CIREBON - Pada Selasa, 16 Juni 2020, Tentara Angkatan Darat India mengatakan bahwa 20 tentaranya tewas dalam bentrokan dengan pasukan Tiongkok di perbatasan yang disengketakan oleh dua negara tersebut.

Bentrokan itu merupakan peningkatan yang sangat buruk pada ketegangan yang telah berlangsung selama berminggu-minggu antara kedua raksasa Asia di Himalaya bagian barat.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok membenarkan bahwa pada Senin, 15 Juni 2020 terjadi 'konfrontasi fisik yang disertai kekerasan' di wilayah perbatasannya.

Baca Juga: Sinyal Wabah Baru, Peneliti Jepang Konfirmasi Lakukan Pengujian Virus Corona pada Air Limbah

Namun Kementerian Luar Negeri Tiongkok tidak menyebutkan soal korban, sementara Kementerian Luar Negeri India mengatakan korban berjatuhan di kedua pihak.

Seorang sumber di pemerintahan India mengatakan tentara-tentara di lokasi bertempur dengan menggunakan tongkat-tongkat baja dan batu. Namun, tidak ada tembakan yang dikeluarkan.

Tiongkok dan India telah saling melemparkan tuduhan, soal siapa yang bersalah atas bentrokan tersebut pada Senin di padang salju Ladakh, usai para pejabat militer bertemu untuk menangani situasi.

Baca Juga: Antisipasi Busuk dan Pecah, DSPPPA Kota Cirebon Ajukan Bantuan Telur dari Gubernur Jabar Diganti

Pada Senin malam, Angkatan Darat India mengatakan dalam pernyataan bahwa sekelompok tentara mulai bentrok di Lembah Galwan. Militer India itu menambahkan bahwa saat ini kedua pihak sudah dilerai.

"Korban jatuh di kedua belah pihak, seharusnya keadaan itu bisa dihindarkan kalau perjanjian pada tingkat lebih tinggi dipatuhi oleh pihak Tiongkok," kata juru bicara Kemlu India Anurag Srivastava dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Juru bicara Kemlu Tiongkok, Zhao Lijian, mengatakan ada pelanggaran serius terhadap konsensus yang dicapai kedua negara.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Jomblo akan Digaji Rp 4 Juta Setiap Harinya oleh Negara?

"Yang mengejutkan adalah bahwa pada 15 Juni, pihak India melakukan pelanggaran parah terhadap konsensus kita dan dua kali menerobos garis perbatasan, juga memprovokasi dan menyerang pasukan Tiongkok, menyebabkan konfrontasi fisik yang keras antara kedua pasukan perbatasan," kata juru bicara Kemlu, Zhao kepada para wartawan di Beijing.

India mengatakan pihaknya beroperasi di wilayahnya di kawasan Garis Pengendali Sesungguhnya, yang merupakan perbatasan de facto.

Sejak awal Mei, ratusan tentara kedua negara saling berhadapan di tiga lokasi. Kedua pihak saling tuduh bahwa masing-masing menerobos perbatasan.

Jatuhnya korban jiwa merupakan yang pertama kali sejak kedua negara bertetangga itu terakhir kali terlibat pertikaian keras menyangkut perbatasan pada 1967.***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah