Sudan Temukan Kuburan Massal Peserta Wajib Militer yang Terbunuh Pada Masa Rezim Bashir

- 17 Juni 2020, 08:30 WIB
Yasuyoshi Chiba, fotografer AFP, telah memenangkan World Press Photo of the Year Award 2020. Foto itu berisi seorang demonstran Sudan melantunkan puisi protes dengan diterangi oleh sinar ponsel. /AFP/Yasuyoshi Chiba
Yasuyoshi Chiba, fotografer AFP, telah memenangkan World Press Photo of the Year Award 2020. Foto itu berisi seorang demonstran Sudan melantunkan puisi protes dengan diterangi oleh sinar ponsel. /AFP/Yasuyoshi Chiba //AFP/Yasuyoshi Chiba/

PR TASIKMALAYA - Sudan mengumumkan penemuan kubur massal yang diduga berisi siswa wajib militer yang terbunuh pada tahun 1998.

Kuburan peserta wamil itu ditemukan di Timur Khartoum dimana diduga para siswa terbunuh saat melarikan diri dari dinas milter di sebuah kamp pelatihan.

Baca Juga: Hindari Amukan Warga, Pelaku Pernikahan Sesama Jenis di Sulawesi Selatan Diamankan

Dikutip dari Reuters, Jaksa Penuntut Umum Sudan telah melakukan investigasi dan meduga bahwa tersangka merupakan orang yang tergabung dalam Pemerintahan Omar Al-Bashir.

Jaksa penuntut menjelaskan bahwa para peserta ditembak saat melarikan diri dari kamp El Eifalun karena ketakutan akan dikirm ke Sudan Selatan.

Baca Juga: Penyebar Video Hot Mirip Syahrini Dijerat 12 Tahun Kurungan Penjara

Pada saat itu, Sudan Selatan dikenal sebagai tempat rezim Islam Bashir yang bertempur dalam perang sipil dengan pemberontak.

Wajib militer itu pun tanpa adanya pelatihan dan peralatan yang lengkap, sehingga mereka hanya dikirim langsung ke hutan untuk berperang melawan Tentara Pembebasan Rakyat Sudan (SPLA).

Baca Juga: Bakal Dibuat Jadi Santapan, Ratusan Kucing Dalam Kandang Berkarat Berhasil Diselamatkan

Para siswa diketahui geram dan menolak perintah tersebut karena ingin menghabiskan waktu bersama keluarga.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x