SABACIREBON - Harapan untuk mendapatkan pengampunan bagi dua warga Inggris dan satu Maroko untuk mendapat pengampunan hukuman mati, tampaknya tertutup sudah.
Satu-satunya politisi Rusia yang dapat mengampuni hukuman mati dua pejuang Inggris mengatakan, dia tidak melihat alasan untuk menyelamatkan mereka (tahanan).
Denis Pushilin, Pimpinan Donetsk, orang yang diperkirakan akan mendengarkan permohonan pengampunan bagi warga Inggris Aiden Aslin (28) dan Shaun Pinner (48), bersama dengan Sadun Brahim dari Maroko (21).
Namun, pemimpin Republik Rakyat Donetsk (DPR) separatis yang didukung Vladimir Putin telah mendahului proses hukum.
Baca Juga: Bule pun Turut Menari Jathilan pada Festival of Emmbassies ke 5 Praha
Ia sudah mengambil keputusan sebelum keluar permohonan grasi. ia sudah menegaskan tidak akan memberikan segala bentuk grasi.
Kedua orang Inggris itu bertempur di Ukraina melawan pasukan Putin, tetapi setelah ditangkap pada bulan April, mereka dijatuhi hukuman mati oleh pasukan DPR yang pro-Rusia pada 9 Juni.
Mereka dikatakan telah mengakui "pelatihan untuk melakukan kegiatan teroris".
DPR, sebuah negara yang hampir hanya diakui oleh Rusia di panggung internasional, memiliki mahkamah agungnya yang menjatuhkan hukuman mati bagi kedua orang Inggris itu.