Pintu Ampunan Hukuman Mati Sudah Tertutup bagi 2 Warga Inggris dan 1 Maroko

- 13 Juni 2022, 12:47 WIB
Aiden Aslin (kiri), Shaun Pinner (tengah) dan Sadun Brahim (kanan) dari Maroko semuanya dijatuhi hukuman mati di Rusia.
Aiden Aslin (kiri), Shaun Pinner (tengah) dan Sadun Brahim (kanan) dari Maroko semuanya dijatuhi hukuman mati di Rusia. /Mirror.co.uk/Gambar:TV Zvezda/berita east2west)/

Keluarga Aslin mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Kami telah mendengar berita dari Donetsk dan perlu waktu untuk mengambil semuanya.

"Kami mencintai Aiden dengan sepenuh hati. Dia dan Shaun, sebagai anggota angkatan bersenjata Ukraina, harus diperlakukan dengan hormat sama seperti tawanan perang lainnya."

"Kami berharap hukuman ini akan dibatalkan dan memohon kepada pemerintah Inggris dan Ukraina untuk melakukan segala daya mereka agar mereka kembali kepada kami dengan selamat, dan segera.

"Kami hanya bisa membayangkan apa yang mereka alami saat ini.

"Ini adalah perkembangan yang sangat mengecewakan dan kami meminta privasi kami dihormati saat ini."

Terlepas dari upaya Rusia untuk mengakui DPR, tidak ada negara lain yang melakukannya dan di bawah hukum internasional itu adalah bagian dari Ukraina, yang tidak melaksanakan hukuman mati, seperti halnya Rusia.

Seorang juru bicara Downing Street sebelumnya mengatakan: "Pemerintah Inggris 'sangat prihatin' menyusul hukuman mati yang dijatuhkan kepada warga Inggris Aiden Aslin, 28 dan Shaun Pinner, 48, yang ditangkap saat berperang untuk Ukraina."

Kementerian Luar Negeri juga mengutuk eksploitasi tawanan perang untuk tujuan politik setelah rekaman tersebut.***

Halaman:

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Mirror.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah