Tak Kuat Hadapi Siksaan Orang Tua Sendiri, Gadis 9 Tahun Lompat dan Kabur dari Rumah

- 13 Juni 2020, 12:49 WIB
SEORANG anak perempuan berusia sembilan tahun di Korea Selatan melarikan diri dari orang tuanya yang kejam bulan lalu, tepatnya 29 Mei 2020, setelah ia berhasil melompat ke balkon tetangga di sebelahnya di lantai empat.*
SEORANG anak perempuan berusia sembilan tahun di Korea Selatan melarikan diri dari orang tuanya yang kejam bulan lalu, tepatnya 29 Mei 2020, setelah ia berhasil melompat ke balkon tetangga di sebelahnya di lantai empat.* //World of Buzz

PR CIREBON - Anak-anak yang memiliki orang tua kejam sering kali terjebak di rumah mereka sendiri tanpa mengetahui cara agar lolos dari siksaan yang harus mereka alami setiap hari.

Seorang anak perempuan berusia sembilan tahun di Korea Selatan melarikan diri dari orang tuanya yang kejam bulan lalu, tepatnya 29 Mei 2020, setelah ia berhasil melompat ke balkon tetangga di sebelahnya di lantai empat.

Dia kemudian meninggalkan rumahnya tanpa alas kaki untuk mencari bantuan, demikian dilaporkan Badan Kepolisian Provinsi Gyeongnam pada 11 Juni 2020.

Baca Juga: Tonggak Sejarah Suram, Kasus Pandemi Covid-19 di Amerika Serikat Lampaui Angka 2 Juta

"Seorang tetangga kemudian menemukan gadis itu di pinggir jalan di Changnyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan, dan menelepon polisi," lapor The Herald Korea.

Dia bertelanjang kaki dan memiliki luka, memar dan lecet di tubuhnya. Dia kemudian ditemukan memiliki beberapa patah tulang dan gejala anemia parah. 

Dikatakan gadis itu kepada polisi, ayah tirinya yang berusia 35 tahun dan ibunya yang berusia 27 tahun telah merantai dia untuk menghukumnya karena tidak mematuhi mereka.

Baca Juga: Ajukan 3 Kali Gugatan atas Bensu, Ruben Onsu Justru Diganjar Hapus Permanen Enam Merek Dagangnya

Dia mengingat sebuah kejadian ketika rantai logam dililitkan di lehernya selama dua hari, kecuali ketika dia perlu menggunakan kamar mandi, melakukan pekerjaan rumah tangga atau makan, yang hanya sekali dalam sehari.

Dia juga mengatakan bahwa orang tuanya akan memukulnya dengan tongkat logam, mencap kakinya dengan pistol lem dan sumpit logam yang dipanaskan.

Orang tuanya juga pernah mencoba menenggelamkannya di bak mandi.

Baca Juga: Kasus Positif Corona di Tiongkok Kembali Merebak, Pasar Grosir Beijing Ditutup Sementara

"Ketika gadis itu berencana untuk melarikan diri, ibu dan saudara-saudaranya ada di rumah, ayah tirinya sedang keluar," kata polisi.

Setelah diselidiki di rumahnya, polisi menyita sekitar 10 barang yang diduga digunakan untuk menyiksa anak gadis itu.

Beberapa di antaranya yaitu wajan, kunci, rantai logam dan senjata lem.

Baca Juga: Tarik Keuntungan di Tengah Perseteruan Tiongkok-AS, Menperin: RI akan Bidik Relokasi Industri AS

Gadis itu mengatakan bahwa dia telah menghabiskan dua tahun di panti asuhan, sebelum dia kembali ke ibunya pada 2017. Saat itulah penyiksaan dari orang tuanya dimulai.

Guru dan tetangganya menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui apa yang sedang dialami anak perempuan tersebut, karena dia menyembunyikan bekas luka dan memar di bawah pakaiannya.

Polisi mengatakan ayah tiri kasus penyiksaan anak itu mengakui beberapa tuduhan dan membantah tuduhan yang lainnya.

Pihak yang berwenang masih menyelidiki kasus ini. Kedua orang tua gadis tersebut bisa dijerat dengan hukuman pelecehan anak.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: World of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah