Media Wuhan Menguak Bukti Baru yang Sebut Tiongkok Tutupi Virus Corona Sebelum Melaporkan pada WHO

- 7 Juni 2020, 12:15 WIB
ILUSRASI virus corona.*
ILUSRASI virus corona.* /PIXABAY/

Pengungkapannya itu terkandung dalam sebuah penyelidikan panjang oleh media bernama Caixin, yang merupakan sebuah kelompok media independen.

Laporan dengan bahasa Mandari itu kini telah dihapus secara daring. Meskipun begitu, masih ada laporan berbahasa Inggris yang lebih singkat namun tidak memiliki detail utama dari yang diungkapkan.

Baca Juga: Indonesia Duduki Urutan ke-34 Kasus Covid-19 Dunia, Laporan Harian Sabtu 6 Juni Pecah Rekor

 

Laporan tersebut menunjukkan bahwa sebelum tanggal 31 Desember 2019 dan saat Tiongkok memberitahu WHO mengenai penyakit mirip pneumonia yang misterius dari 9 sampel yang dikirim ke laboratorium di seluruh negeri. 

Sampe dari seorang pria berusia 65 tahun diketahui telah dibawa ke rumah sakit pada tanggal 18 Desember 2019, pergi ke pusat diagnostik yang dijalankan oleh perusahaan genomik di Guangzhou, Tiongkok Selatan.

Firma itu sangat prihatin dengan temuannya sehingga menelepon rumah sakit Wuhan pada 27 Desember 2019 untuk menyembunyikan kabar tersebut, kemudian mengirimkan salah satu staf senior menuju kota.

"Mereka baru saja menelepon kami dan mengatakan bahwa itu adalah virus corona yang baru," ujar seorang dokter.

Baca Juga: Berkeras Buka Kembali Ekonomi Negara, Pesta Pernikahan di Iran Justru Picu Lonjakan Kasus Covid-19

Caixin juga menemukan sebuah postingan media sosial seorang peneliti di sebuah perusahaan swasta di Guangzhou yang mengatakan mereka langsung menyadari bahwa patogen itu menyerupai virus corona SARS yang ditularkan kelelawar dan memicu epidemi pada tahun 2003 silam.

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x