Sementara itu pemerintah sudah menyatakan untuk penggunaan masker saat keluar rumah, pasalnya Covid-19 ini menyerang organ pernafasan manusia.
Tetesan virus itu bisa dikirim ke udara lewat pernafasan, batuk, atau pun bersin.
Namun Devereaux melanggar aturan jarak sosial juga sebagai bentuk untuk tetap menjalankan bisnisnya di tengah pandemi Covid-19.
Ia bahkan mengatakan tak ada satu pun kritik yang datang padanya karena toko tersbut masih beroperasi.
Baca Juga: Antisipasi Daging Oplos, Satgas Pangan Cek Kadar Daging Sapi di Dua Pasar Tradisional Kota Cirebon
Justru pengunjung masih banyak yang datang ke tokonya, bahkan di antara mereka tidak ragu untuk saling berpelukan.
Namun akhir pekan lalu, ia mengakui bahwa plang yang dipasang di depan tokonya sempat viral di Twitter dengan banyak pengguna menganggappinya.
Seorang Profesor sejarah Amerika bahkan ikut mengomentari hal tersebut.
"Semua investasi telah dilakukan. Hal yang paling menakutkan bagi saya adalah sulitnya mengelola demokrasi rakyat yang begitu berantakan. Namun lebih sulit ketika memiliki populasi yang bahkan tidak bisa menerima premis tentang apa yang tengah terjadi," ujar Parsons.
Baca Juga: Mengaku Jadi Korban Begal, Terungkap Alasan Wanita asal Sumatera Utara Potong Tangannya Sendiri