Bukan Virus Corona, Ahli Sebut Inggris Berisiko Kalah Lawan Tanaman Beracun 'Hogweed Raksasa'

- 14 Mei 2020, 03:15 WIB
GIANT Hogweed in UK.*
GIANT Hogweed in UK.* //Daily Mail

PIKIRAN RAKYAT - Para ahli telah memperingatkan Inggris akan kalah dalam pertempuran memberantas 'Hogweed Raksasa', spesien invasif yang digambarkan sebagai tanaman paling berbahaya di negara itu.

Meskipun berbagia upaya telah dilakukan sejak lama untuk memberantas tanaman jahat tersebut, tanaman itu justru telah mendapatkan pijakan di seluruh negeri.

Para ahli hortikultura memperingatkan bahwa banjir baru-baru ini dan cuaca hangat mungkin telah membantu penyebarannya.

Baca Juga: Sambut Pulangnya Ribuan Nelayan dari Papua, Pos Penjagaan Pantai dan Laut Jawa Diperketat

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Independent, tanaman ini berasal dari Kaukus, satu famili dengan wortel yang diperkirakan pertama kali berada di Inggris tahun 1817, ketika benih Heracleum giganteum dikirim dari Rusia ke Kew Gardens.

Meskipun awalnya disukai di taman hias karena penampilannya yang menyenangkan dan tinggi badannya yang mengesankan, tumbuhan ini telah secara ilegal tumbuh di kebun selama beberapa dekade dan menjadi beracun.

Getahnya yang beracun menyebabkan luka bakar dan lecet yang cukup sensitif terhadapa sinar matahari.

Baca Juga: Sukseskan Gasibu, Pemkab Cirebon Salurkan Bantuan 42 Ton Beras

Tak hanya itu, tanaman ini juga dapat melukai bertahun-tahun dan menyebabkan kebutaan jika kontak langsung dengan mata. Pimpinan Mersey Riers Trust Mike Duddy menjuluki tanaman ini sebagai 'tanaman paling berbahaya di Inggis'.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x